Didesak untuk Segera Gencatan Senjata dengan Palestina, Benjamin Netanyahu Sebut Jika Tidak Selesaikan Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali

<p>Ket. Foto : PM Israel Sebut Jika Tidak Selesaikan Perang Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali<br />
(Foto/X/@IATeam__)</p>
Ket. Foto : PM Israel Sebut Jika Tidak Selesaikan Perang Maka Penyakit Itu Akan Muncul Kembali (Foto/X/@IATeam__)

Internasional, gemasulawesi – Sejak tanggal 7 Oktober 2023, diketahui jika hingga kini perang antara Israel dan Palestina belum juga berakhir dengan kabar yang terbaru jika Perdana Menteri atau PM Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan jika mereka tidak menyelesaikannya, maka penyakit ini akan muncul kembali.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan jika pertempuran melawan pejuang Hamas yang merupakan kelompok militan Palestina yang menguasai jalur Gaza adalah perang sampai akhir.

PM Israel, Benjamin Netanyahu, menekankan jika ini bukan operasi atau putaran, melainkan perang sampai akhir.

Baca: Penembakan dan Pemboman Terus Terjadi, Kemenkes Palestina Akan Buat Kuburan Massal di Sekitar RS Al Shifa

“Ini bukan sekedar basa-basi, melainkan dari hati dan pikiran kami,” katanya.

Hal itu diketahui dikatakannya ke tentara Batalyon Caracal Israel saat berkunjung.

Di pihak lain, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyampaikan jika Hamas telah kehilangan kendalinya atas jalur Gaza.

Baca: Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina Tidak Lagi Berfungsi, WHO Sebut Dunia Tidak Bisa Lagi Tinggal Diam

Diketahui jika Hamas telah menguasai jalur Gaza selama 16 tahun lamanya.

Menurut Yoav Gallant, teroris telah melarikan diri ke arah selatan dan warga sipil juga menjarah pangkalan Hamas.

Dalam pernyataannya itu, Yoav Gallant, membeberkan jika warga sipil Palestina sudah tidak lagi percaya kepada pemerintah Palestina dalam video yang disiarkan di stasiun TV utama Israel.

Baca: Tidak Disebutkan Pihak Mana yang Melakukannya, WHO Sebut RS Al Shifa Palestina Kini Dikelilingi Tank

Sejak perang yang berlangsung sejak tanggal 7 Oktober 2023, tercatat sekitar 11.180 jiwa telah meninggal dengan ribuan anak dan perempuan termasuk di dalamnya.

UNRWA yang merupakan badan PBB untuk bantuan dan pengungsi Palestina menyatakan jika pihaknya menerima kabar jika Israel melakukan penangkapan dan juga interogasi kepada pengungsi Palestina di kota Gaza.

Diketahui jika tentara militer Israel memasuki 1 sekolah dan juga 2 pusat kesehatan dengan menggunakan tank.

Baca: Unit Perawatan Intensif Neonatal Berhenti Bekerja, 2 Bayi Prematur di RS Al Shifa Gaza Palestina Meninggal

“Para saksi menyatakan Israel melakukan serangan ke 2 pusat kesehatan tersebyt dengan menggunakan tembakan artileri,” terang mereka.

Menurut UNRWA, jika hal tersebut benar, maka penggunaan fasilitas UNRWA oleh pihak militer Israel akan menimbulkan kekhawatiran yang benar-benar serius.

“Hal ini dikarenakan akan membahayakan warga sipil,” jelas mereka.

Baca: Pejabat Palestina Sebut Banyak Bayi dalam Bahaya, Penjajah Israel Nyatakan Siap Evakuasi dari Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Hari Minggu

Sebelumnya diberitakan telah banyak dilakukan aksi demo di seluruh dunia yang mengecam agresi militer yang dilakukan Israel dan menyerukan gencatan senjata sesegera mungkin. (*/Mey)

 

...

Artikel Terkait

wave

Penembakan dan Pemboman Terus Terjadi, Kemenkes Palestina Akan Buat Kuburan Massal di Sekitar RS Al Shifa

Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan akan membuat kuburan massal bagi 100 jenazah di sekitar RS Al Shifa.

Rumah Sakit Terbesar di Gaza Palestina Tidak Lagi Berfungsi, WHO Sebut Dunia Tidak Bisa Lagi Tinggal Diam

WHO menegaskan dunia tidak dapat lagi tinggal diam setelah rumah sakait terbesar di Gaza, Palestina, tidak lagi berfungsi.

Tidak Disebutkan Pihak Mana yang Melakukannya, WHO Sebut RS Al Shifa Palestina Kini Dikelilingi Tank

Pada hari ini, tanggal 12 November 2023, WHO melaporkan jika kini RS Al Shifa Palestina telah dikelilingi dan dikepung tank.

Unit Perawatan Intensif Neonatal Berhenti Bekerja, 2 Bayi Prematur di RS Al Shifa Gaza Palestina Meninggal

Menurut laporan, sebanyak 2 orang bayi prematur meninggal setelah unit perawatan intensif neonatal berhenti bekerja di RS Al Shifa Palestina.

Pejabat Palestina Sebut Banyak Bayi dalam Bahaya, Penjajah Israel Nyatakan Siap Evakuasi dari Rumah Sakit Al Shifa di Gaza Hari Minggu

Militer Israel menyatakan mereka siap untuk mengevakuasi bayi-bayi rakyat Palestina dari RS Al Shifa di hari Minggu ini.

Berita Terkini

wave

Sayutin Budianto Instruksikan Kader NasDem Parigi Moutong Tegak Lurus demi Restorasi 2029

Dalam arahannya, Sayutin menekankan pentingnya loyalitas tunggal seluruh kader dan legislator untuk tegak lurus mengikuti komando Ketua DPW.

Menatap Pemilu 2029: Nilam Sari Lawira Targetkan NasDem Pimpin DPRD Sulteng dan Parigi Moutong

Di bawah kepemimpinannya Nilam Sari Lawira yakin Nasdem akan menangkan perebutan dominasi suara di Wilayah Sulawesi tengah.

Kabut di Tambang Parigi Moutong: "Gertak Sambal" Polda Sulawesi Tengah Dalam Penertiban PETI

Operasi penyisiran Disinyalir tanpa hasil dari Polda Sulawesi tengah saat ini, akibat operasi itu dinilai hanya aksi seremonial.

Kala Jaring dan Gelombang Seismik Berbenturan di Teluk Tomini

Nelayan Parigi moutong gelar aksi demo buntut dari puluhan rompon diputus oleh tim survey potensi Migas di perairan teluk tomini.

Dugaan Monopoli Tambang Ilegal di Buranga: Sosok 'Reny' Asal Jawa Barat Jadi Sorotan

Sosok reni pelaku tambang ilegal di Desa Buranga yang disebut-sebut kebal hukum dan beroperasi dibekas lahan yang pernah menelan korban jiwa


See All
; ;