Semester I 2021, Kejaksaan Tangani 151 Kasus dengan Kerugian Negara Rp26,1 Triliun

<p>Foto: Semester I 2021, Kejaksaan Tangani 151 Kasus dengan Kerugian Negara Rp26,1 Triliun. </p>
Foto: Semester I 2021, Kejaksaan Tangani 151 Kasus dengan Kerugian Negara Rp26,1 Triliun.

Gemasulawesi– Berdasarkan hasil laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) catatan kinerja selama semester I 2021, Kejaksaan tangani 151 kasus korupsi, dengan capaian kerugian keuangan Negara hingga Rp26,1 Triliun. 

“Kinerja penindakan kasus korupsi Kejaksaan cukup baik dalam aspek kuantitas, sedangkan dalam aspek kualitas dan profesionalisme penanganan kasus masih banyak catatan,” ungkap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Kusus (JAM-Pidsus) Kejaksaan Agung Ali Mukartono, saat memberikan arahan pada Rapat Kerja Teknis Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan 2021, Rabu 15 September 2021. 

Dia menyebut, pengusutan kasus korupsi yang ditangani jajarannya lebih baik dari institusi Polri maupun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca juga: ICW Sebut Aparat Desa Sangat Korup di Semester Pertama 2021

Dalam laporan ICW juga disebut, Polri tangani 45 kasus dan KPK 13 kasus korupai. Sementara angka kerugian keuangan negara jauh lebih tinggi ketimbang capaian Polri, yakni Rp388 miliar.

Sedangkan kerugian keuangan negara dari 13 kasus korupsi ditangani KPK hanya senilai Rp331 miliar.

Meskipun dinilai cukup baik, Ali mengungkapkan data kinerja satuannya lebih komprehensif selama satu semester 2021.

Berdasarkan Case Management System Kejaksaan RI, pihaknya melakukan penyelidikan sebanyak 820 kasus, penyidikan sebanyak 908 perkara dan penuntutan tindak pidana korupsi sebanyak 682 perkara.

Kemudian kata dia, upaya hukum banding sebanyak 153 perkara dan 92 perkara di tingkat kasasi. Sementara itu, Pidsus Kejaksaan juga telah menerbitkan 386 surat perintah pelaksanaan putusan pengadilan atau eksekusi terhadap 342 orang dan eksekusi uang pengganti sebanyak 269 perkara.

Adapun jumlah penyelamatan keuangan negara sebesar Rp15,815 triliun. Sedangkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang sudah disetor ke kas negara sebesar Rp82,159 miliar.

Sebelumnya, ICW memberikan nilai cukup alias C atas kinerja Kejagung dalam penindakan kasus korupsi, selama semester I 2021.

Dalam catatan ICW, kejaksaan menangani 151 kasus dari target 285.

“Dengan demikian, ICW menilai kinerja kejaksaan semester I 2021 masuk dalam nilai C,” tutur peneliti ICW Lalola Easter, dalam konferensi pers daring, Senin 13 September 2021.

ICW menyebut, dari 151 kasus yang ditangani kejaksaan, 363 orang telah ditetapkan sebagai tersangka. (****)

Baca juga: Penerimaan Pajak Semester I 2021 Naik 4,9 Persen

...

Artikel Terkait

wave

Pejabat Kena OTT KPK Berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara

Pejabat kena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan.

Tiga Pelaku Pembuat Inex Palsu di Johar Baru, Diancam 15 Tahun Penjara

Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan tiga tersangka kasus pabrik rumahan inex palsu di Johar Baru, diancam hukuman 15 tahun penjara

Pasutri Pengedar Narkoba di Medan Terancam Hukuman Mati

Pasutri pengedar Narkoba di Medan terancam hukuman mati karena diduga memproduksi pil ekstasi dan mengedarkannya ke tempat hiburan.

Kejagung Sita Dua Mobil Mewah dari Tersangka Dugaan Korupsi PT Asabri

Kejagung RI menyita dua unit mobil mewah milik Teddy Tjockrosaputro, tersangka dugaan korupsi PT Asabri (Persero), Senin 13 September 2021.

ICW Sebut Aparat Desa Sangat Korup di Semester Pertama 2021

ICW melaporkan anggaran dana desa ialah dana sangat rentan dikorupsi. Semester I 2021, pemerintah dan aparat desa jumlah korupsi terbanyak.

Berita Terkini

wave

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.

Kebijakan Penempatan Dana Rp200 Triliun Mulai Berdampak, Purbaya: Likuiditas Meningkat, Ekonomi Bergerak

Menkeu Purbaya yakin penempatan dana di lima bank berhasil dorong likuiditas, turunkan bunga, dan gerakkan ekonomi.

Bahlil Tekankan Loyalitas Kader Golkar: Kawal Program Presiden, Jangan Jauh dari Rakyat

Ketum Golkar Bahlil minta kader dukung program Presiden, susun anggaran pro rakyat, dan hadir di tengah masyarakat.


See All
; ;