Telah Terjadi 147 Kasus, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong Lakukan Langkah Penanggulangan Penyakit Malaria

Ket. Foto: Pemkab Parigi Moutong Melakukan Langkah Penanggulangan Penyakit Malaria Source: (Foto/ANTARA/Moh Ridwan)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, melakukan langkah penanggulangan penyakit malaria sebab saat ini telah terjadi sebanyak 147 kasus malaria di daerah tersebut.

Erwin Burase, Bupati Parigi Moutong, dalam keterangannya menyatakan langkah penanggulangan secara teknis dilakukan pihaknya secepatnya melalui Dinas Kesehatan.

“Langkah-langkah teknis yang dilakukan di antaranya melakukan perawatan intensif untuk masyarakat yang terpapar penyakit malaria,” katanya.

Dia melanjutkan langkah selanjutnya adalah pencegahan pada wilayah-wilayah yang terpapar.

Baca Juga:
Polisi Tangkap Penjual Miras Oplosan yang Tewaskan Tiga Warga Kediri

Dikutip dari Antara, dia menyebutkan penangannya melibatkan unit-unit kesehatan lainnya, seperti puskesmas maupun pustu atau puskesmas pembantu sehingga dalam pelaksanaannya lebih cepat.

Dia menyampaikan menurut Kementerian Kesehatan, jumlah tersebut telah memenuhi kriteria kejadian luar biasa atau KLB.

“Meski begitu, koordinasi lintas sektor perlu dilakukan,” tuturnya.

Dia menerangkan wilayah-wilayah yang terpapar malaria di Parigi Moutong ada 4, yaitu Kecamatan Sausu, Bolano Lambunu, Moutong, dan Taopa, di mana penanggulangan tidak hanya melakukan pengobatan terhadap pasien tetapi juga menelusuri sumber penularan penyakit.

Baca Juga:
Polda Sumsel Latih 180 Personel Hadapi Karhutla Jelang Musim Kemarau

Dia mengatakan jika perlu, pihaknya mengeluarkan berbagai rekomendasi untuk menanggulangi agar dilakukan penyelidikan secepatnya untuk mengidentifikasi sumber penularan serta mengambil langkah-langkah pengendalian yang tepat agar kasus malaria dapat ditekan seminimal mungkin.

Pada tahun 2024, Kabupaten Parigi Moutong telah mendapatkan status eliminasi malarai di mana upaya ini bertahun-tahun dilakukan oleh pemerintah setempat untuk menekan prevalensi malaria.

Dia menyatakan pihaknya juga melibatkan pihak-pihak lainnya dalam penanggulangan penyakit malaria, seperti TNI/Polri maupun BPBD.

Menurutnya, pada penanggulangan penyakit malaria, Dinas Kesehatan perlu memperbanyak kegiatan promosi kesehatan sebagai bentuk pengendalian kasus, di antaranya meminta masyarakat untuk mengonsumsi obat pencegahan malaria ketika berkunjung ke daerah endemik dan mengimbau masyarakat menggunakan kelambu serta menjaga kebersihan lingkungan untuk menghindari timbulnya sarang nyamuk. (Antara)

Bagikan: