Jakarta, gemasulawesi - Kasus pencurian kendaraan bermotor terjadi di Gelora Bung Karno (GBK) yang melibatkan dua orang mantan kekasih berinisial JL dan AB.
Peristiwa ini bermula ketika korban, YC, berkenalan dengan JL melalui aplikasi Badoo dan mereka memutuskan untuk bertemu secara langsung.
Setelah bertemu di Pluit Village Mall, mereka merencanakan untuk berolahraga bersama di GBK.
Korban yang tidak menyangka akan mengalami pencurian, menjemput JL dan berangkat menuju GBK dengan penuh antusiasme.
Baca Juga:
Aksi Sopir Angkot Diduga Peras Penumpang Wanitanya di Kota Tangerang Viral, Polisi Turun Tangan
Sesampainya di lokasi, JL memesan loker untuk menyimpan barang-barang mereka.
Permintaan tersebut tampak wajar dan tidak mencurigakan bagi YC.
Kapolsek Metro Tanah Abang, AKBP Aditya Simanggara Pratama, menjelaskan bahwa JL meminta YC untuk menyimpan barang-barang di satu loker yang sama.
"Mengajak korban untuk olahraga di GBK Senayan, yang hal tersebut disetujui oleh korban," ungkap Aditya, dikutip pada Jumat, 27 September 2024.
Selesai berolahraga, JL kemudian meminta izin kepada YC untuk pergi ke toilet dengan alasan mengganti pembalut.
Namun, setelah menunggu cukup lama, JL tak kunjung kembali, membuat YC merasa curiga.
YC pun memeriksa loker dan mendapati bahwa barang-barangnya, termasuk motor yang diparkir, telah hilang.
Korban mengalami kerugian sebesar Rp12 juta akibat tindakan pencurian ini.
Kejadian ini tentu menjadi pengalaman pahit bagi YC, yang sebelumnya merasa aman saat berinteraksi dengan JL.
Polisi yang mendapatkan laporan segera melakukan penyelidikan.
AKBP Aditya mengungkapkan bahwa saat ini belum ada laporan resmi dari YC, tetapi pihak kepolisian aktif mengumpulkan informasi dari saksi dan memeriksa lokasi kejadian.
“Dari penelusuran awal, kami berupaya mencari tahu titik terang dari kasus ini. Kami juga mengimbau agar korban segera membuat laporan resmi,” kata Aditya.
Dalam waktu singkat, pihak kepolisian mengidentifikasi JL dan AB sebagai pelaku, berkat rekaman kamera pengawas yang ada di sekitar lokasi.
Selain itu, mereka juga mendapatkan informasi dari orang-orang yang berada di sekitar GBK saat kejadian.
"Saat ini masih coba cek TKP, karena titiknya belum jelas," ujar Aditya.
Pihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang baru, terutama yang dikenali melalui media sosial.
Mereka juga mengingatkan agar selalu menjaga barang-barang berharga ketika berada di tempat umum.
Dengan penangkapan JL dan AB, harapan untuk menjaga keamanan di area publik semakin diperkuat.
Pihak berwajib berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap laporan kejahatan secara serius dan melakukan patroli yang lebih intensif di daerah rawan kejahatan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua orang untuk selalu waspada dan berhati-hati, tidak hanya dalam berinteraksi secara langsung tetapi juga dalam menggunakan aplikasi kencan yang saat ini semakin marak. (*/Shofia)