Buat Heboh, Seorang Pria Tikam Kakak Iparnya di dalam Mobil di Ciracas Jakarta Timur

Ket. Foto: Seorang Pria Membunuh Kakak Iparnya di dalam Mobil di Ciracas Jakarta Timur Source: (Foto/Unsplash/niu niu)

Jakarta Timur, gemasulawesi – Masyarakat dihebohkan dengan pembunuhan yang dilakukan seorang pria terhadap kakak iparnya di Jalan AMD, Ciracas,. Jakarta Timur.

Dalam pembunuhan yang terjadi pada hari Kamis malam, tanggal 12 September 2024, pria berinisial BN tewas ditikam adik iparnya di dalam mobil.

Salah seorang warga, Ferry, mengatakan melihat pelaku memukul korban.

Baca Juga:
Provinsi Gorontalo Berhasil Menjadi Daerah Pertama di Indonesia yang Meraih Pencapaian Nol Data Ganda dalam Data Pemilih Pilkada 2024

Tetapi setelah ditarik keluar mobil, di tangan pelaku ada senjata tajam yang digunakan untuk menikam korban.

Ferry menyatakan ada mobil berhenti.

“Kita lagi duduk mendengar ada ribut. Tidak lama keributan itu terjadi,” ujarnya.

Baca Juga:
Terkait Lokasi Pencabutan Nomor Urut Peserta Pilkada 2024, KPU Sulawesi Selatan Melakukan Konsultasi dengan KPU RI

Dia menambahkan pelaku dia mengira memukul korban di dalam mobil dan pelaku kemudian dia tarik.

“Tahunya pegang pisau. Lalu saya mundur,” katanya.

Saat kejadian itu, dia melihat ada anak-anak beserta seorang wanita yang diduga mereka adalah anak dan istri korban.

Baca Juga:
Fordas Provinsi Gorontalo Terus Melakukan Upaya untuk Mendorong Perubahan Perilaku Masyarakat dalam Penyelamatan Danau Limboto

Dia mengatakan tidak mengetahui ada berapa anaknya.

Setelah melakukan penusukan terhadap korban, pelaku lalu keluar dari mobil menuju kendaraannya meninggalkan lokasi kejadian.

Korban yang diduga mengalami 4 hingga 5 kali penusukan sempat dilarikan ke rumah sakit.

Baca Juga:
Pendaftaran untuk Pengawas Tempat Pemungutan Suara Mulai Dibuka oleh Bawaslu Kabupaten Luwu Utara

Tetapi nyawanya tidak tertolong, sementara pelaku berhasil ditangkap oleh Polsek Metro Ciracas, Jakarta Timur.

Di sisi lain, KRL commuter line ke arah Stasiun Manggarai tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.

Hal ini menyebabkan banyak penumpang KRL akhirnya turun dan memilih moda transportasi lain untuk menuju ke tujuan.

Baca Juga:
Melalui Yayasan Muslim Sinar Mas, Pj Gubernur Gorontalo Menerima Bantuan Al Qur’an dari Sinar Mas dan APP Group

Salah satu penumpang asal Depok, Irwan, pada hari Jumat, tanggal 13 September 2024, mengatakan 2 kereta tertahan di Stasiun Pasar Minggu lebih dari 30 menit.

Dia menyatakan penumpang akhirnya banyak yang turun dan memilih untuk naik ojek online.

Tetapi setelah 30 menit, kereta berjalan mulai berjalan pelan tetapi kembali berhenti.

Baca Juga:
Pj Bupati Pinrang Secara Langsung Menyerahkan Bantuan dalam Program Atensi untuk Lansia, Penyandang Disabilitas, dan Anak-Anak

Di media sosial X, warganet mengungkapkan kekecewaannya terkait tertahannya kereta di Stasiun Pasar Minggu.

Warganet lainnya kesal sebab tidak adanya informasi di media sosial resmi commuter line. (*/Mey)

Bagikan: