Polda Sulawesi Tenggara Meningkatkan Kesiapan Personel untuk Melakukan Pengamanan Penyelenggaraan Pilkada 2024

Ket. Foto: Polda Sultra Meningkatkan Kesiapan Personel untuk Melakukan Pengamanan Penyelenggaraan Pilkada 2024 Source: (Foto/ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra)

Kendari, gemasulawesi – Kepolisian Daerah atau Polda Sulawesi Tenggara meningkatkan kesiapan personel untuk melakukan pengamanan penyelenggaraan Pilkada 2024 di berbagai daerah di Bumi Anoa.

Brigjen Pol Amur Chandra Juli Buana, yang merupakan Wakapolda Sulawesi Tenggara, saat ditemui di Kendari menyampaikan Polri telah melakukan pemetaan kerawanan terhadap penyelenggaraan Pilkada serentak.

Hal itu berbeda dengan peta isu kerawanan pemilihan yang dipetakan oleh Bawaslu Sulawesi Tenggara.

Baca Juga:
Pemkot Palu Harapkan Anggota DPRD yang Baru Dilantik Dapat Menjalin Kolaborasi yang Baik dalam Konteks Pembangunan

Polda Sulawesi Tenggara memiliki komitmen untuk memberi pengamanan terhadap penyelenggaraan Pilkada 2024 dengan sebaik-baiknya, agar memberikan rasa aman dan juga nyaman kepada seluruh masyarakat di Bumi Anoa.

“Terkait dengan pemetaan kerawanan, Polda Sulawesi Tenggara juga telah mengambil langkah untuk mengantisipasi seluruh kerawanan yang ada dalam tahapan,” katanya.

Dia menambahkan hingga pelaksanaan pemungutan suara yang akan diadakan di tanggal 27 November 2024.

Baca Juga:
Dalami Kasus Pasutri Lansia yang Ditemukan Tewas di Cipondoh Tangerang, Polisi Beberkan Temuan Mengejutkan Ini

Dia menyampaikan telah pihaknya antisipasi jika dengan kerawanan tersebutt.

“Datanya sinkron sekali dengan kita dan kita telah antisipasi dengan perkuatan personel, lalu colling system juga telah kita jalankan, mudah-mudahan semua dapat kita atasi,” ujarnya.

Dia menerangkan bahwa berdasarkan peta kerawanan di Polda Sulawesi Tenggara tidak berbeda jauh dengan yang dipetakan oleh Bawaslu Sulawesi Tenggara, yaitu ada Kabupaten Muna Barat atau Mubar dan Kabupaten Muna yang menjadi titik kerawanan penyelenggaraan Pilkada.

Baca Juga:
Rugikan Korban Hingga Ratusan Juta, Kasus Pencurian Modus Pengganjalan ATM di Tangerang Selatan Terbongkar, Polisi Amankan Pelaku

Dikutip dari Antara, sementara untuk di Kabupaten Wakatobi, Amur menyatakan daerah itu tidak masuk kategori rawan, tetapi daerah tersebut menjadi perhatian disebabkan jarak tempuh yang lumayan jauh untuk ke daerah tersebut.

“Jika di daratan hampir merata semua, kita tidak menganggap Pilkada ini di daerah rawan sedang atau menengah, semuanya kami anggap tinggi, agar tingkat kewaspadaan kita optimal dan semua kita waspadai,” pungkasnya. (Antara)

Bagikan: