Terdampak Banjir Bandang, Bantuan Modal Usaha dari Kemenkop Diberikan Pemkab Parigi Moutong kepada 150 Pelaku UMKM

Ket. Foto: 150 Pelaku UMKM yang Terdampak Banjir Bandang Mendapatkan Bantuan Modal Usaha dari Kemenkop yang Disalurkan Pemkab Parigi Moutong Source: (Foto/ANTARA/HO-Kominfo Parigi Moutong)

Parigi Moutong, gemasulawesi – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, dikabarkan menyalurkan bantuan modal usaha yang berasal dari Kementeriaan Koperasi dan UMKM kepada para pelaku UMKM yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Parigi Moutong.

Dalam keterangannya tanggal 1 Juli 2024, Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, mengatakan bantuan modal usaha diberikan kepada 150 pelaku UMKM yang terkena dampak bencana hidrometeorologi.

Menurut Richard Arnaldo, sebanyak 150 UMKM yang terdampak, hasil asesmen dilakukan oleh instansi teknis terkait.

Baca Juga:
Usai Aksi WNA Asal Denmark Perbaiki Jembatan yang Rusak di Wakatobi Viral, Kepala Desa Samabahari Justru Mengaku Kecewa Gegara Ini

“Bantuan tunai ini adalah untuk meringankan beban masyarakat,” katanya.

Diketahui jika masing-masing pelaku usaha mendapatkan bantuan 1 juta rupiah untuk pemulihan kegiatan usaha mereka agar mereka dapat berjualan kembali untuk memperkuat ketahanan ekonomi.

“Wilayah pelaku UMKM yang mendapatkan bantuan berasal dari Desa Sibatang Kecamatan Taopa, Desa Tanalanto Kecamatan Torue, Desa Tindaki Kecamatan Parigi Selatan, serta Desa Sibalago dan Desa Sienjo Kecamatan Toribulu,” ujarnya.

Baca Juga:
Miris! Bentrokan Antar Pemuda di Daerah Belawan Warnai Hari Jadi Kota Medan yang ke 434, Aksi Saling Lempar Batu Tak Terhindarkan

Dikutip dari Antara, Richard menyampaikan melalui bantuan permodalan ini, diharapkan pelaku UMKM lebih bersemangat dalam meningkatkan produksi.

“Bencana kapan saja dapat terjadi dan ini semua adalah kehendak Maha Kuasa, jangan larut dalam kesedihan,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Parigi Moutong juga mengajak masyarakat untuk menata kembali kehidupan menyongsong hari-hari ke depan.

Baca Juga:
Kecewa dengan Harganya yang Anjlok Parah, Aksi Petani Asal Solok Sumatera Barat Buang Tomat ke Jurang Ini Viral di Media Sosial

Di sisi lain, pada akhir Mei lalu, Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, juga meminta peternak untuk jangan mengabaikan kondisi kesehatan hewan kurban sebelum dijual di momen lebaran Idul Adha.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Parigi Moutong, Arman Maulana, di Parigi Moutong.

Dia menyatakan pihaknya terus melakukan edukasi terhadap peternak ataupun kelompok ternak untuk melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak mereka.

Baca Juga:
Dijanjikan 3 Anaknya Masuk Akpol dan TNI, Ibu di Sumatera Utara Ini Malah Jadi Korban Penipuan hingga Rp4 Miliar, Begini Kronologinya

“Termasuk dengan memantau melalui penyuluh peternakan,” ungkapnya.

Dia menambahkan selain sisi kesehatan, bobot ternak juga perlu dijaga melalui pemberian pakan ataupun vitamin secara teratur dan perlakuan khusus agar nilai ekonominya meningkat. (Antara)

Bagikan: