Agenda Prioritas Organisasi untuk Kaderisasi, PWNU Sulawesi Tengah Adakan Kegiatan Pendidikan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama

Ket. Foto: PWNU Sulawesi Tengah Menggelar Kegiatan Pendidikan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama Source: (Foto/Duan)

Palu, gemasulawesi – Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Tengah diketahui mengadakan kegiatan PMKNU atau Pendidikan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama.

Disebutkan jika kegiatan tersebut digela dalam rangka pemahaman kader tentang ideologi ahlussunnah wal jama’ah atau Aswaja dan juga komitmen kebangsaan.

Dalam keterangannya kemarin, 30 Mei 2024, Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Sulawesi Tengah, Lukman Thahir, mengungkapkan PMKNU adalah salah satu agenda prioritas organisasi untuk kaderisasi.

Baca Juga:
Selama Puncak Panen Raya, Jumlah Penyerapan di Semua Gudang Perum Bulog Cirebon Mencapai 2000 Ton Setara Beras per Hari

Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan pendidikan menengah kepemimpinan NU di Palu.

Dia mengatakan kegiatan tersebut penting untuk dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan juga pemahaman mengenai hakikat Aswaja ataupun kebangsaan dalam interaksi sosial.

“NU di Provinsi Sulawesi Tengah tidak boleh tertinggal dengan NU di daerah lain,” katanya.

Baca Juga:
Pilkada 2024, PDI P Jawa Tengah Dikabarkan Menerima 4 Pendaftar untuk Bakal Calon Bupati dan Wabup

Dia menambahkan oleh karena itu, kaderisasi harus terus digencarkan di semua jenjang tingkatan dan juga badan otonomi NU yang ada.

Lukman juga mengakui jika dalam waktu dekat, PWNU akan mengadakan pelatihan infrastruktur setelah kegiatan ini selesai diadakan.

Dia melanjutkan mereka yang mengikuti pelatihan infrastruktur adalah para kader yang sebelumnya telah mengikuti PMKNU dan juga telah dinyatakan lulus.

Baca Juga:
Berkaitan Erat dengan Penanganan Stunting di Solo, Gibran Berharap Pemprov Jateng Memberikan Bantuan untuk Perbaikan Rumah Tidak Layak

Muhammad Faesal, yang adalah Ketua PBNU Bidang OKK dan Dewan Instruktur Nasional Kaderisasi, memaparkan kaderisasi adalah suatu keharusan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh pengurus NU di semua jenjang tingkatan.

“Ini sebagai upaya dalam meningkatkan kapasitas kader,” ujarnya.

Faesal menyampaikan kaderisasi terdapat 2 tipologi, yang pertama adalah kaderisasi formal, yaitu penguatan yang harus diikuti oleh kader NU, yang salah satunya adalah PMKNU.

Baca Juga:
Percepatan Transformasi Mutu Pendidikan, Pj Bupati Parigi Moutong Sebut Pemkab Sepakat Mengoptimalkan Program Guru Penggerak

“Yang kedua adalah tipologi kedua, yaitu non-formal atau kaderisasi yang dapat diikuti oleh semua warga NU,” ucapnya.

Dia menegaskan apa yang telah menjadi ketentuan dan ditentukan oleh organisasi sebaiknya dipatuhi dan juga dilaksanakan.

“Ini dilakukan untuk memberikan ruang untuk kader agar mampu mengembangkan kemampuan di dalam dan juga di luar organisasi,” paparnya.

Baca Juga:
Menjadi Penopang Ekonomi, Pemkot Palu Telah Tetapkan Kelurahan Duyu Sebagai Sentra Anggur

Diketahui jika untuk kali ini, kegiatan PMKNU mengangkat tema ‘mewujudkan ideologi aswaja dan penguatan komitmen kebangsaan bagi kepemimpinan Nahdlatul Ulama yang profesional di Sulteng’. (*/Mey)

Bagikan: