Viral! Belasan Siswa SMPN 31 Pulau Sembilan di Sulawesi Selatan Terpaksa Jalani Ujian di Pingir Dermaga Gegara Terkendala Jaringan Internet

Terkendala jaringan internet, 13 siswa SMPN 31 Pulau Sembilan Sulawesi Selatan harus menjalani ujian di pinggir dermaga. Source: Foto/Tangkap layar Instagram @undercover.id

Sinjai, gemasulawesi - Belasan siswa SMPN 31 Pulau Sembilan yang berada di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menunjukkan semangat yang luar biasa dalam menghadapi tantangan akses internet yang terbatas selama ujian nasional. 

Meskipun infrastruktur jaringan yang tidak stabil, 13 siswa di SMPN 31 Pulau Sembilan tetap berusaha dengan gigih untuk mendapatkan akses pendidikan yang memadai. 

Kisah 13 siswa SMPN 31 Pulau Sembilan yang terdampar di dermaga Pulau Sembilan dalam upaya mengikuti ujian nasional yang direkam dalam sebuah video menjadi viral di media sosial.

Kondisi yang mereka hadapi adalah kurangnya jaringan internet yang dapat diandalkan di sekolah mereka, yang mengharuskan mereka mencari tempat alternatif seperti dermaga agar bisa mengikuti ujian secara daring. 

Baca Juga:
Terdampak Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Sumatera Barat, 18 Titik Jalan Nasional Rusak Parah Hingga Tutup Total

Dalam video tersebut, terlihat bagaimana siswa-siswa tersebut, bersama dengan guru mereka, dengan serius mengerjakan soal ujian meski berada di tengah-tengah laut dengan perahu nelayan yang lalu lalang di sekitarnya.

Menurut Kepala Sekolah SMP 31, Herawati, kondisi ini mendorong mereka untuk mengambil langkah ekstrem seperti membawa siswa-siswa ke dermaga agar bisa menggunakan akses internet yang tersedia di sana. 

Meskipun dengan keterbatasan ini, semangat belajar mereka tidak padam. Mereka menggunakan laptop dan meja kecil lipat dari kayu untuk menjalani ujian dengan sungguh-sungguh.

Tentu saja, hal ini menunjukkan betapa pentingnya akses internet yang stabil dan memadai dalam dunia pendidikan saat ini.

Baca Juga:
Dampak Banjir Lahar Dingin Terus Meluas, Gubernur Sumatera Barat Beberkan Sejumlah Upaya Mitigasi yang Sudah Dilakukan Sebelumnya

Dalam era digital seperti sekarang, di mana banyak proses pendidikan mengandalkan teknologi dan akses internet, keberadaan blank spot atau area dengan jaringan yang tidak memadai menjadi hambatan serius bagi siswa-siswa di daerah tersebut.

Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sulawesi Selatan, Zainal Abidin Ridwan, juga menyoroti masalah ini. 

Dia meminta Dinas Pendidikan Sinjai untuk lebih memperhatikan wilayah-wilayah yang mengalami masalah blank spot dalam hal jaringan internet. 

Hal ini penting agar program-program digitalisasi pendidikan yang dijalankan dapat berjalan dengan lancar dan merata di seluruh daerah.

Baca Juga:
Antisipasi Lonjakan Penumpang saat Libur Panjang Waisak, KAI Operasikan 4 Kereta Api Tambahan Mulai Pertengahan hingga Akhir Mei

Dalam pandangan Zainal Abidin Ridwan, penggunaan chromebook sebagai sarana pembelajaran digital merupakan langkah positif yang harus didukung. 

Namun, agar hal ini dapat berjalan efektif, peningkatan jaringan seluler dan internet di area blank spot menjadi kunci utama. 

Dia berharap agar pemerintah setempat dapat memberikan perhatian lebih pada masalah ini, terutama di wilayah-wilayah seperti Kecamatan Pulau Sembilan dan daerah-daerah pegunungan lainnya. (*/Shofia)

Bagikan: