Visual Tinggi Kolom Tidak Teramati, Gunung Lewotobi Laki Laki Dilaporkan Mengalami 2 Kali Erupsi pada Hari Jumat

Ket. Foto: Gunung Lewotobi Laki Laki Dikabarkan Mengalami 2 Kali Erupsi pada Hari Jumat Source: (Foto/X/@PVMBG_)

Flores Timur, gemasulawesi – PVMBG menyatakan Gunung Lewotobi Laki Laki, yang berada di Kabupaten Flores Timur, NTT, mengalami 2 kali erupsi.

Menurut PVMBG, kedua erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki terjadi pada hari Jumat, tanggal 10 Mei 2024, dini hari.

Herman Yosef S Mboro, yang merupakan petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki Laki, menyampaikan dalam keterangan tertulisnya hari ini, 10 Mei 2024, erupsi pertama terjadi di pukul 00.40 WITA.

Baca Juga:
Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di Sulawesi Selatan, 15 Orang Meninggal Dunia dan 210 Warga Dievakuasi ke Pengungsian Sementara

Menurut Herman, erupsi pertama Gunung Lewotobi Laki Laki terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 29,6 mm dan dengan durasi 307 detik.

Herman mengungkapkan jika erupsi kedua Gunung Lewotobi Laki Laki kembali terjadi di pukul 03.21 WITA.

“Untuk erupsi kedua terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 77 mm dan dengan durasinya sekitar 477 detik,” ujarnya.

Baca Juga:
Viral Aksi Pemerasan Oknum Juru Parkir kepada Supir Truk di Kalideres Jakarta Barat, Polisi Gerak Cepat Amankan Pelaku, Berikut Kronologinya

Dalam laporannya, Herman mengatakan visual tinggi kolom kedua erupsi itu tidak teramati.

Menurut Herman Yosef S Mboro, berdasarkan aktivitas vulkanik terkini, Gunung Lewotobi Laki Laki tetap berad di level II atau waspada.

Herman menambahkan oleh karena itu, masyarakat setempat ataupun pengunjung dan juga wisatawan disarankan untuk tidak melakukan kegiatan apapun dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi.

Baca Juga:
Bantu Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor di 6 Kabupaten di Sulawesi Selatan, Pemerintah Pusat Kirim 40 Ton Beras

Herman mengatakan rekomendasi PVMBG juga berlaku untuk sektoral 3 kilometer pada arah utara-timur laut dan 5 kilometer pada sektor timur laut.

Lebih lanjut, dia menuturkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki Laki diminta untuk waspada terhadap potensi banjir lahan hujan di sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki Laki jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah tersebut.

Herman menyatakan PVMBG akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD NTT dan pihak yang terkait lainnya untuk melaporkan secara berkala aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung Lewotobi Laki Laki.

Baca Juga:
Ikuti Sosialisasi, Kepala Bidang IKP Diskominfo Parigi Moutong Sebut Pemanfaatan Teknologi Harus Mematuhi Regulasi yang Telah Ditentukan

Sebelumnya, pada awal bulan Mei lalu, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan aktivitas Gunung Lewotobi Laki Laki masih tinggi. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini