Lebak, gemasulawesi – Menurut laporan, sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, mulai melaksanakan gerakan percepatan tanam dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan juga produksi pangan.
Deni Iskandar, yang merupakan Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Lebak, Banten, menyatakan para petani di 28 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak telah melakukan gerakan tersebut sehubungan dengan curah hujan yang tinggi.
Selain itu, menurut Deni Iskandar, juga karena adanya bantuan pompa dari Kementerian Pertanian.
Deni menuturkan gerakan percepatan tanam ditargetkan dapat meningkatkan IP atau indeks pertanaman 4 kali musim tanam dalam 1 tahun.
Selama ini, disebutkan Deni, jika para petani hanya melakukan gerakan percepatan tanam hanya dua kali musim tanam dalam setahun.
“Oleh karena itu, Kementerian Pertanian memberikan bantuan pompa untuk petani yang tidak mempunyai jaringan irigasi,” ujarnya.
Baca Juga:
Terkait Pilkada Tahun 2024, KPU Parigi Moutong Sebut Tahapan Perekrutan PPS Bersamaan dengan PPK
Menurutnya, itu bertujuan untuk para petani tersebut dapat menanam padi dengan menyedot air permukaan, seperti mata air, aliran sungai dan embung.
Deni mengungkapkan pihaknya mengharapkan para petani dapat menanam setahun 4 kali di musim tanam untuk meningkatkan produksi dan juga produktivitas pangan.
“Di bulan April tahun 2024, petani Kabupaten Lebak memasuki panen raya sehingga memberikan dampak terhadap menurunnya harga beras di pasaran,” katanya.
Untuk saat ini, disebutkan Deni, pihaknya meminta para petani untuk kembali melaksanakan percepatan gerakan tanam dengan ditargetkan di bulan Mei tahun 2024 seluas 20 ribu hektare dikarenakan bantuan pompa tersebut.
“Bahkan, para petani yang berada di Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, menerima bantuan pompa dengan kapasitas 6 inchi dan juga dapat mengaliri lahan seluas 50 hektare,” paparnya.
Deni Iskandar memaparkan pihaknya juga melihat banyak petani yang telah melakukan gerakan percepatan tanam dikarenakan tersedia pasokan air melalui bantuan pompa tersebut.
Di sisi lain, Ketua Kelompok Tani Blok Sentral Rangkasbitung, Ahmad, mengungkapkan dalam 1 pekan terakhir ini melakukan gerakan percepatan tanam dikarenakan curah hujan yang tinggi.
“Pasokan air dari Bendungan Cijoro juga berjalan lancar,” imbuhnya. (*/Mey)