Status Pelabuhan Bakauheni Masih Hijau, Delaying System atau Sistem Tunda Dilaporkan Belum Diberlakukan hingga Sekarang

Ket. Foto: Sistem Tunda atau Delaying System di Pelabuhan Bakauheni Belum Diberlakukan hingga Sekarang Karena Status Pelabuhan yang Masih Hijau Source: (Foto/GMaps/sp barus)

Lampung Selatan, gemasulawesi – Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika, menyatakan jika hingga kini pihaknya belum memberlakukan sistem tunda atau delaying system di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, hingga sekarang.

Menurut Irjen Pol Helmy Santika, hal tersebut dikarenakan status Pelabuhan Bakauheni masih hijau atau normal.

Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan jika ada peningkatan volume lalu lintas di jalan Tol Lampung yang dimulai dari akses masuk rest area KM 20B.

Baca Juga:
249 Nakes yang Dipecat Usai Demo Sampaikan Permintaan Maaf kepada Bupati Manggarai, Berharap SPK Baru Segera Diterbitkan

“Namun, pihak kepolisian juga telah mengatur strategi agar di rest area tersebut lalu lintasnya tidak terlalu padat,” katanya.

Diketahui jika rest area 20B tersebut juga menjadi screening tiket terakhir sebelum para pemudik dapat masuk ke Pelabuhan Bakauheni.

Disebutkan bahwa para pemudik yang belum memiliki tiket diwajibkan untuk melakukan pembelian di rest area tersebut.

Baca Juga:
Lebaran Masih di Jalan, Viral Aksi Sopir Bus di Polewali Mandar yang Ajak Penumpang Makan Siang Bersama di Rumah Mertuanya

Dalam keterangan yang diterima hari ini, 15 April 2024, Kapolda Lampung juga menyebutkan jika puncak arus mudik dan puncak arus balik di Pelabuhan Bakauheni masih terkendali.

“Masih terkendali meskipun volume kendaraan meningkat,” ujarnya.

Menurutnya, jika berdasarkan pantauan pihak kepolisian, memang ada peningkatan volume kendaraan yang datang ke Pelabuhan Bakauheni pada hari Minggu malam, 14 April 2024.

Baca Juga:
Habiskan Waktu Libur Lebaran, Sejumlah Wisatawan Memilih untuk Berkemah di Perbukitan Puncak Bogor

“Tetapi, semuanya terkendali hingga sekarang,” ucapnya.

Helmy menerangkan jika melihat data yang tercatat pada hari sebelumnya, diprediksi lebih dari 30.000 kendaraan akan menyerang ke Pelabuhan Merak di hari Minggu malam yang berasal dari Pelabuhan Bakauheni.

Meskipun begitu, Irjen Pol Helmy Santika memaparkan jika arus lalu lintas masih dalam kondisi normal atau padat lancar.

Baca Juga:
Libur Lebaran, Lebih dari 5 Ribu Wisatawan Dilaporkan Mengunjungi Museum Tsunami Aceh dalam Sehari

“Pihak kepolisian telah mengatur strategi memanfaatkan kantung-kantung parkir di dermaga,” tuturnya.

Menurut data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Bakauheni, sekitar 226.169 orang telah menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni menuju ke Pelabuhan Merak dalam 3 hari, untuk periode tanggal 11 hingga 13 April 2024.

Diketahui jika jumlah penumpang yang paling banyak diseberangkan adalah sekitar 115.950 orang, yang terjadi pada tanggal 13 April 2024. (*/Mey)

Bagikan: