Mendekati Idul Fitri, Penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Alami Peningkatan 2 hingga 5 Persen

Ket. Foto: Penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya Dilaporkan Mengalami Peningkatan 2 hingga 5 Persen Source: (Foto/GMaps/Bentar Saputro)

Palangkaraya, gemasulawesi – Menurut laporan, mendekati hari Idul Fitri tahun 2024, penumpang di Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, mulai mengalami peningkatan dari 2 hingga 5 persen dibandingkan dengan hari biasanya.

Pihak otoritas Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, menyatakan jika dalam sehari, jumlah penumpang yang diberangkatkan mencapai sekitar 1.600 penumpang.

Pihak otoritas Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, juga menyebutkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang kemungkinan terjadi di Bandara Tjilik Riwut pada puncak arus mudik tahun 2024, maka 2 maskapai, yakni Batik Air dan Lion Air telah menambah jadwal penerbangan untuk tujuan Jakarta dan Surabaya.

Baca Juga:
Akibatkan Rumah di Sekitar Lokasi Rusak, Warga Terdampak Ledakan Gudang Peluru di Bogor Menunggu Ganti Rugi dari TNI

Diketahui jika maskapai Batik Air ID8201 melakukan penambahan jadwal penerbangan atau extra flight tersebut pada pukul 17.15 WIB dan Lion Air JT6388 yang berangkat di pukul 17.35 WIB.

Meskipun puncak arus mudik belum terjadi, namun, sejumlah penumpang yang ditemui di Bandara Tjilik Riwut mengakui jika mereka lebih memilih untuk mudik lebih awal dikarenakan harga tiket pesawat yang masih murah,

Dalam keterangannya hari ini, 2 April 2024, Exevutive General Manager KC Bandara Tjilik Riwut, Angkasa Pura II Palangkaraya, Ardha Wulanigara, menyatakan jika puncak arus mudik Idul Fitri 2024 akan terjadi pada H-4.

Baca Juga:
Memasuki Periode Mudik Lebaran 2024, Pemudik Roda Dua dari Arah Jakarta dan Sekitarnya Mulai Terlihat Melintasi Karawang

“Untuk jumlah penumpang diperkirakan dapat mencapai 2.600 orang,” katanya.

Ardha menambahkan jika untuk puncak arus balik Lebaran diperkirakan akan terjadi pada H+4, dengan jumlah penumpang yang diprediksi mencapai 2.500 orang.

“Untuk menghadapi puncak arus mudik Lebaran tahun ini, kami juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait untuk membuat posko gabungan dengan tujuan memonitoring angkutan Idul Fitri yang akan dimulai di tanggal 3 hingga 18 April 2024,” ujarnya.

Baca Juga:
Mulai dari Produk Pecah Belah hingga Makanan, Perajin Hampers di Palembang Dapat Banyak Pesanan Menjelang Lebaran 2024

Ardha Wulanigara mengatakan jika berkaitan dengan harga tiket pesawat untuk musim mudik Idul Fitri 2024, semuanya akan tergantung kepada kondisi demand atau permintaan.

Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengimbau agar masyarakat yang akan mudik untuk dapat mempersiapkannya jauh-jauh hari, untuk menghindari mahalnya harga tiket pesawat. (*/Mey)

Bagikan: