Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Gunung Ile Lewotolok Dilaporkan Alami Erupsi 19 Kali Hari Ini

Ket. Foto: Gunung Ile Lewotolok Dikabarkan Mengalami Erupsi 19 Kali Hari Ini Source: (Foto/X/@PVMBG_)

Nusa Tenggara Timur, gemasulawesi – Hari ini, tanggal 1 Maret 2024, PVMBG melaporkan jika Gunung Ile Lewotolok yang terletak di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami erupsi hingga 19 kali.

Salah satu petugas pemantau Gunung Ile Lewotolok, M Balido, dalam laporannya dari pos pengamatan Lembata mengatakan jika mulai dari pukul 00.00 WITA hingga pukul 06.00 WITA hari ini, tanggal 1 Maret 2024, terjadi letusan sekitar 19 kali di puncak kawah gunung,

M Balido menyebutkan jika dari 19 kali letusan Gunung Ile Lewotolok tersebut, kolom abu yang dihasilkan di kisaran tinggi 100 hingga 300 meter.

Baca Juga:
Lakukan Inspeksi Mendadak, Satgas Pangan Kota Probolinggo Sebut Harga Beras Telah Alami Penurunan

“Dengan warna asap putih dan kelabu,” katanya.

M Balido menyampaikan jika letusan tersebut juga menyebabkan gemuruh yang lemah di puncak Gunung Ile Lewotolok.

“Saat ini, Gunung Ile Lewotolok telah naik statusnya menjadi siaga dikarenakan peningkatan aktivitas vulkanik,” terangnya.

Baca Juga:
Kategori Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik, PJ Bupati Parigi Moutong Terima Penghargaan BAZNAS Awards 2024

Dia melanjutkan untuk secara keseluruhan, sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 24.00 WITA di hari Kamis, tanggal 29 Februari 2024, terdapat sekitar 74 kali erupsi.

“Hingga saat ini, aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok terus mengalami peningkatan,” jelasnya.

PVMBG diketahui mengeluarkan rekomendasi dengan melarang masyarakat sekitar untuk tidak memasuki dan juga beraktivitas di dalam wilayah dengan radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Baca Juga:
Update Pileg Hari Ini, Arifin Dg Palalo Akhirnya Berhasil Rebut Satu Kursi di Dapil IV, Sutoyo dan Hi Wardi Menang Tipis Ungguli Pesaingnya

“Ini juga berlaku untuk para pengunjung, wisatawan dan juga pendaki,” ujarnya.

M Balido mengungkapkan agar masyarakat, pengunjung, wisatawan dan juga pendaki tidak beraktivitas dan juga tidak memasuki wilayah sektoral selatan dan juga tenggara sekitar 4 kilometer dari pusat aktivitas gunung.

“Masyarakat dihimbau untuk waspada terhadap potensi ancaman bahaya dari guguran atau juga longsoran lava dan juga awan panas yang berasal dari bagian selatan dan tenggara puncak Gunung Ile Lewotolok,” paparnya.

Baca Juga:
Harga Beras Naik, Sejumlah Pedagang Nasi Goreng di Kawasan Pantai Losari Keluhkan Omzet yang Anjlok

Sebelumnya, di hari Rabu, tanggal 28 Februari 2024, Gunung Ile Lewotolok juga meletus hingga 4 kali pada dini hari. (*/Mey)

Bagikan: