Sulawesi Utara, gemasulawesi – Rencananya Pemerintah Sulawesi Utara bakal melakukan reklamasi di pesisir Pantai Malalayang, Manado. Namun pengerjaan proyek reklamasi di Manado itu mendapat penolakan dari sejumlah warga.
Buntut dari penolakan itu pengerjaan reklamasi di Manado itu menjadi terhambat dan dihentikan sementara waktu pengerjaannya.
Rencananya atas kawasan reklamasi itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara nantinya akan membangun kawasan pariwisata. Seperti mall, hotel, apartement, tempat entairtainment, dan tempat olahraga air.
Baca: Pedestrian Bergaya Eropa di Kota Manado Disenangi Warga
Setidaknya nilai invetasi untuk proyek reklamasi itu sebesar Rp 2 triliun. Menurut Asisten Administrasi Umum Provinsi Sulawesi Utara, Fransiskus Manumpil mengatakan, sebenarnya pihaknya telah memfasilitasi serta mensosialisasikan rencana pembangunan ini terhadap masyarakat, dan dampak yang dapat dirasakan.
“Dengan adanya pembangunan itu terbukanya lapangan pekerjaan serta lapangan berusaha. Ini nanti dampaknya multiplayer efek,” katanya Senin 16 Januari 2023
Bila investasi dapat bejalan lancar, maka pasti nantinya di tempat itu membutuhkan suplai, hasil pertanian, peternakan serta perikanan.
Baca: Renovasi Anjungan Sulawesi Utara Dilakukan Pemerintah Kota Manado
“Kawasan ini nantinya bakal libatkan UMKM, masyarakat sekitar yang nantinya merasakan dampaknya,” ungkapnya.
Kawasan Malalayang ini akan diubah dan berkonsep ke kota modern. Ia menegaskan, pemerintah pasti bakal mengontrol lingkungan dan tak mungkin untuk dibiarkan rusak
“Daerah mana yang nantinya direklamasi itu sudah masuk dalam Perda Zonasinya,” tuturnya.
Baca: Puluhan Miliar Dianggarkan Untuk Pembangunan Jalan Manado Outer Ring Road Tahap III
Cukup disayangkan bila investasi masuk guna perkembangan Kota Manado ke arah yang lebih baik dan mendapat penolakan dari warga.
“Daerah lain saja susah untuk cari investor, kita tidak mencari sudah ada kenapa malah ada yang menolak,” terangnya.
Diketahui beberapa waktu lalu viral warga menyerang anggota kepolisian dengan senjata tajam. Disebabkan aparat keamanan mengamankan aksi demo penolakkan pembangunan reklamasi di Pantai Malalayang.
Baca: Bandara Sam Ratulangi Manado Siapkan Posko Layanan Selama Natal dan Tahun Baru
Terkait hal itu, Penggiat Media Sosial Charlie Wijaya mengkritisi aksi para warga yang melakukan penyerang terhadap polisi, dilakukan oleh beberapa warga.
“Sangat disayangkan kejadian itu terjadi, kabar yang saya terima telah ada yang diamankan oleh Polisi. 7 orang diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” kata Charlie Wijaya.
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News