Berita Sulawesi Tengah, gemasulawesi – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng), menggenjot sektor pertanian seiring dengan cita-cita jadi daerah penyangga logistik kebutuhan pangan untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikukultura Provinsi Sulteng Nelson Metubun, di Palu, Rabu 11 Januari 2023.
“Ya, Langkah ini sekaligus mendukung Sulteng sebagai penyangga kebutuhan pangan nasional, termasuk dengan melakukan penyediaan pangan di IKN Nusantara,” kata Nelson Metubun.
Dia mengatakan itu adalah prioritas pemerintah Pembangunan pertanian adalah pengembangan dan perluasan tanaman padi.
Baca: Menteri Pertanian Sebut Produksi Beras Sulteng Surplus 86.710 Ton
Nelson menjelaskan produktivitas budidaya padi di Sulawesi Tengah tercatat masih rendah yaitu 4,5 sampai 4,8 kwintal per hektar atau kurang rata-rata nasional sebesar 5,2 hingga 5,4 kwintal per hektar.
“Memang berdasarkan analisis tanah yang dilakukan oleh Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, potensi panen di daerah ini bisa mencapai 8,0 hingga 8,2 kwintal per hektar,” katanya.
Sementara itu, kata dia, data yang dirilis BPS menunjukkan produktivitas produksi beras di Sulteng masih fluktuatif.
Baca: Hadapi Ancaman Inflasi, Pemerintah Palu Dorong Sektor Perikanan dan Pertanian
Produksi pada tahun 2020, misalnya, tercatat sebesar 475.726 ton, naik dari tahun 2021 menjadi 508.940 ton.
Jumlah ini akan menurun pada tahun 2022 menjadi 450.548 ton.
“Untuk mengatasinya, kita akan membangun alat-alat pertanian, benih dan pupuk akan ditingkatkan untuk petani sebagai pendekatan untuk meningkatkan produksi,” katanya.
Baca: Ancaman Resesi Global Kian Nyata Sulawesi Tengah Perkuat Sektor Pertanian
Memang, salah satu masalah yang dihadapi petani, menurutnya tentang teknis penggarapan tanah, jadi sangat diperlukan alsintan untuk membuat lebih mudah bagi petani.
Ia mengatakan, selain itu ada sentuhan teknologi dalam teknik penanaman dan varietasnya unggulan yang digunakan sehingga panen dapat dilakukan empat kali dalam, setahun.
Ia menjelaskan, pengembangan padi dilakukan di Kabupaten Parigi Moutong, Banggai dan Poso, serta Sigi dan Donggala. (Ikh/Dn)
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News