Berita Sulawesi Utara, gemasulawesi – Waspadai potensi gelombang tinggi 2,5 meter yang berpeluang terjadi di sejumlah perairan Sulawesi Utara (Sulut), hal itu berdasarkan laporan Badan Meteorologi dan Geofisika Stasiun Maritim Bitung, Sulawesi Utara.
Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Bitung pada BMKG Sulut Ricky Daniel Aror di Manado, Senin 14 November 2022.
“Biasanya potensi tinggi gelombang mulai meningkat pada bulan November dan Desember, dan puncaknya diperkirakan pada bulan Januari di perairan Sulut,” ucap Ricky Daniel.
BMKG Stamar Bitung mengeluarkan peringatan dini hingga 15 November 2022.
Baca: BIN Sulawesi Utara Lakukan Vaksinasi Door to Door
Secara umum, angin diperkirakan bertiup dari BT dengan kecepatan 6 sampai 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi diperkirakan terjadi di bagian tengah dan timur Laut Sulawesi serta di perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Ia mengatakan, tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter (rata-rata) kemungkinan terjadi di perairan Sulawesi Tengah dan Timur, di perairan Kepulauan Sangihe.
Baca: PNM Lakukan Pendampingan Nasabah Mekaar di Sulawesi Utara
Juga perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro bagian timur, perairan Bitung Likupang bagian timur dan Laut Maluku bagian utara.
“Mari kita tetap waspada, jika tidak memungkinkan untuk navigasi, kita bisa membatalkannya dan melanjutkannya nanti jika benar-benar aman,” katanya.
Ia menambahkan, meski ketinggian gelombang memang terjadi pada November hingga Desember, namun gelombang dengan tinggi 1,5 meter hingga 2,5 meter tidak terjadi sepanjang hari.
Baca: Uang Nasabah Hilang, BRI Sulawesi Utara Lakukan Investigasi
Ricky mengatakan, ada periodisasi, mungkin Minggu ini ada tiga hari gelombang tinggi, besoknya mulai turun, begitulah siklusnya. (*/Ikh)
Editor: Muhammad Ikhsan
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News