Gejala Corona, Bayi di Tolitoli Masuk Dalam Pengawasan

<p>Illustrasi hasil rontgen.</p>
Illustrasi hasil rontgen.

Tolitoli, gemasulawesi.comSatu bayi berusia tiga tahun di Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah (Sulteng) menjalani perawatan setelah menunjukkan gejala Virus Corona atau Covid-19.

Saat ini, bayi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tengah menjalani perawatan di ruang isolasi salah satu Rumah Sakit Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah.

“Pada hari pertama, bayi itu mengalami gejala awal yakni mual dan muntah. Pada hari kedua, ada tambahan keluhan demam, batuk, pilek dan ispa,” ungkap dr. Milda yang merawat pasien itu, dalam jumpa pers bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tolitoli, Jumat 20 Maret 2020.

Ia mengatakan, pasien ini dirawat sejak 14 Maret 2020. Dan setelah ditelusuri punya riwayat kontak dengan tantenya yang ternyata baru pulang dari Korea.

Meskipun ada gejala Covid 19, atau virus corona, pasien belum bisa dinyatakan positif. Karena masih menunggu hasil laboratorium.

Sementara itu, Sekretaris IDI Cabang Tolitoli dr. Faisal YK, Sp.Rad, setelah dilakukan pemeriksaan radiologi, pasien mengalami bintik-bintik di kedua paru paru. Pasca sehari dirawat, kemudian dilakukan pemeriksaan menggunakan Citscan.

“Setelah menjalani Citscan, paru-paru pasien terlihat mengalami bercak yang biasa disebut pneumonia,” jelasnya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tolitoli, dr. Moh.Sofyan, Sp.B, FICS, mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang pernah melakukan kontak dengan pasien, selama 14 hari sesuai dengan SOP.

“Saat ini, kami sudah melakukan dan akan melakukan tracking lagi terhadap siapa saja yang melakukan kontak dengan pasien selama 14 hari,” tuturnya.

Namun, pihaknya berharap dengan adanya pasien 01 PDP, warga diminta tidak panik. Ia juga mengimbau agar warga mengurangi keluar rumah, karena untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus.

“Kami harap warga perbanyak tinggal di rumah, karena itu salah satu cara menutuskan mata rantai penyebaran virus, ” terangnya.

Saat ini, semua tenaga medis yang kontak langsung dengan pasien harus menggunakan alat pelindung diri yang standar.

Sementara Direktur Rumah Sakit Mokopido Tolitoli, dr. Daniel, mangatakan dari hasil konsultasi dan koordinasi dengan dokter yang ada di rumah sakit, hasil gambaran klinik, gambaran Labioratorium, dan gambaran Radiologi, menunjukan pasein mengalami gejala ke arah pneumonia. Namun penyebabnya belum bisa dipastikan covid-19 atau kuman lain, karena masih menunggu hasil spesimen yang nantinya akan ditindaklanjuti berikutnya.

“Kita masih menunggu hasil laboratorium, apakah hasilnya positif atau negatif,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, pasien PDP sesuai prosedur harus dirawat di ruang isolasi, sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Yang perlu dipahami, pasien PDP belum tentu covid-19, tetapi harus diisolasi untuk mata rantai peneyebaran virus Corona,” tutupnya. (*)

...

Artikel Terkait

wave

Cegah Stunting, Ini Cara DP3AP2KB Parigi Moutong Edukasi Ibu Hamil

DP3AP2KB Parigi Moutong memberikan edukasi kepada ibu hamil untuk cegah stunting.Berita, Poso Palu dan Kabupaten Banggai Sulawesi Tengah.

Parigi Moutong Sudah Membentuk Sekretariat Desk Pilkada Sulawesi Tengah

Pemerintah daerah (Pemda) Parigi Moutong sudah membentuk sekertariat desk Pilkada Sulawesi Tengah tahun 2020. Berita, Poso Palu dan Banggai

Kunjungan Wisatawan ke Parigi Moutong Menurun

Data kunjungan wisatawan berdasarkan catatan rekapitulasi Disporapar mengalami penurunan. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

PHBS Bisa Cegah Stunting di Parigi Moutong, Ini Indikatornya

Ternyata, PHBS bisa mencegah stunting Berikut sepuluh indikator penerapan di kehidupan sehari-hari Berita Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Traveling, Wajib Kunjungi Wisata Pantai Karosondaya di Parigi Moutong

hobi traveling objek wisata Pantai Karosondaya Teluk Tambu yang terletak di Desa Sausu Tambu Kecamatan Sausu Parigi Moutong. Berita, Poso Palu Banggai

Berita Terkini

wave

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.


See All
; ;