Positif Corona Anggota DPRD Kota Palu Asal PDI-P Belum Mau Dikarantina

<p>Kadinkes Kota Palu dr Husaema Abd Rahman. Sumber foto/dokumentasi pribadi facebook</p>
Kadinkes Kota Palu dr Husaema Abd Rahman. Sumber foto/dokumentasi pribadi facebook

Palu, gemasulawesi.com– Positif Corona oknum anggota DPRD Kota Palu provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) asal partai PDI-P hingga saat ini belum mau dikarantina di Rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah.

Terkait persoalan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Husaema Abd Rahman yang dikonfirmasi gemasulawesi.com via handphone Sabtu malam 28 Maret 2020 mengatakan sedang berupaya menghubungi pihak keluarga pasien.

“Sudah dari tadi saya menelpon ke nomor istrinya belum diangkat. Kebetulan istri beliau juga rekan sejawat dokter,” terangnya.

Ia menjelaskan, tujuannya menelpon untuk meminta pihak keluarga mengantar pasien yang telah dinyatakan positif corona agar mau di karantina hingga dinyatakan sembuh total.

Menurutnya, isolasi mandiri bisa dilakukan bagi ODP tapi bagi PDP dan pasien positif sebaiknya dikarantina di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menangani virus corona.

“Jika tidak diindahkan, langkah terakhir yang kita akan lakukan adalah menjemput pasien secara paksa dengan melaporkan ke pihak berwenang,” tegasnya.

Jika dibiarkan kondisi itu bisa merugikan keluarga dan warga sekitarnya, karena virus ini bersifat menular sangat cepat.

Ia menyarankan, agar pihak yang sempat melakukan kontak atau berinteraksi dengan pasien positif corona segera memeriksakan diri dan mengisolasi diri secara mandiri.

“Jangan dianggap remeh virus ini, saya tidak perduli walaupun istrinya adalah dokter seharusnya rekan sejawat saya itu lebih paham ada standar penanganan yang tepat untuk pasien positif corona dan itu pastinya bukan di rumah,” ungkapnya.

Lanjut dia, yang bersangkutan sebelumnya telah dikunjungi tim surveylance pada tanggal 10 Maret 2020 namun menolak untuk diambil sample nya.

Pada tanggal 19 Maret 2020 yang bersangkutan mulai merasakan gejala tidak enak badan baru mau memeriksakan diri.

“Itu Sembilan hari kemudian. Tanggal 20-21 baru dikirim samplenya. Dan dinyatakan positif. Saya harap beliau dengan sadar segera melakukan rawat inap di rumah sakit rujukan pemerintah secepatnya,” imbaunya.

Gemasulawesi.com masih berusaha menghubungi pihak keluarga pasien untuk dikonfirmasi, hingga berita ini diterbitkan belum ada satupun pihak keluarga berhasil terkonfirmasi. (fan)

Baca Juga: Positif Corona di Sulawesi Tengah Jadi Dua Orang

Laporan: Tim

...

Artikel Terkait

wave

Positif Corona di Sulawesi Tengah Jadi Dua Orang

Bertambah Satu Orang Positif Virus Corona atau covid-19 di Sulawesi Tengah Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Pelaksanaan UN 2020 Resmi Batal

Pemda Parigi Moutong secara resmi mengeluarkan Surat Edaran terkait pelaksanaan Ujian Nasional atau UN tahun 2020 resmi batal. Berita, Poso Palu dan Banggai

Hoax Video Pasien Positif Corona di Sulawesi Tengah Meninggal Beredar

Video tentang pasien positif corona di provinsi Sulawesi tengah meninggal adalah Hoax. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Kabupaten Banggai

Aksi Peduli Covid-19 Nasdem Parigi Moutong

Aksi peduli covid-19 Fraksi Partai Nasdem Parigi Moutong, itulah slogan diwujudkan pendistribusian bantuan kepada warga. Berita, Poso Palu dan Banggai

Update Virus Corona Sulawesi Tengah 27 Maret 2020, Satu ODP Baru

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah mengeluarkan update virus corona Sulawesi Tengah 27 Maret 2020. Berita, Poso Palu dan Parigi Moutong Banggai

Berita Terkini

wave

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.

MK Perintahkan Pembentukan Lembaga Independen Awasi Sistem Merit ASN

Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemerintah dan DPR membentuk lembaga independen untuk mengawasi penerapan sistem merit ASN.


See All
; ;