Forkopincam Selamatkan Dua Warga Sambiut Dipasung Keluarga

<p>Foto: Illustrasi Warga Dipasung.</p>
Foto: Illustrasi Warga Dipasung.

Berita banggai, gemasulawesi– Pemerintah Kecamatan Totikum, Banggai, Sulteng, selamatkan dua warga Sambiut dipasung keluarga selama 20 tahun lamanya.

“Saya berjanji akan berkoordinasi dengan dinas terkait tentang upaya penanggulangan bagi orang dengan gangguan jiwa, khususnya dua warga Sambiut dipasung,” ungkap Camat Totikum, Iwan Mayang, menyikapi temuan pemasungan dua warga di Desa Sambiut, beberapa waktu lalu.

Ia mengatakan, diusahakan upaya untuk kesehatan bagi orang dengan gangguan jiwa. Pasalnya, jika dibiarkan dua warga Sambiut dipasung, bisa melanggar hak asasi manusia.

Sementara itu, Serma Ferry selaku Babinsa Desa Sambiut yang mendampingi Pemerintah Kecamatan Totikum, mengaku sangat prihatin dengan warga yang mengalami gangguan mental dan kejiwaan.  Apalagi dua warga Sambiut dipasung.

“Saya tidak mengharapkan ada warga binaan yang mengalami penyiksaan atau dipasung. Hal itu dapat mengancam keselamatan jiwa orang lain,” tegasnya.

Baca juga: Polisi Pulangkan Jenazah ABK Kapal Fu Yuan Yu Asal Donggala

Ia berharap dinas terkait harus peduli terhadap orang dengan gangguan jiwa.

Diketahui, Camat Totikum Irwan Mayang, Kapolsek Totikum Ipda Dicky beserta Babinsa/Danpos Koranmil 1308-10 Totikum Serma J. Ferry, mengetahui warga dipasung berawal dari informasi warga.

Mereka prihatin melihat dua warga Sambiut dipasung, Thobias Lepong alias Obi (53) dan Nhoberta Lepong alias Nobe (50). Keduanya telah puluhan tahun dipasung keluarganya karena mengalami gangguan jiwa.

Alaysia (78), ibu dari kedua orang yang dipasung itu, mengakui kalau kedua anaknya sudah dipasung sejak tahun 2000.

Baca juga: Sempat Hilang Saat Melaut, Nelayan Parigi Moutong

“Obi mulai menderita gangguan jiwa ketika kembali ke kampung halamannya di Desa Sambiut. Ia baru pulang dari Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara sekitar tahun 2000,” tutur Alaysia.

Di Kota Manado, Obi sebenarnya kuliah. Namun berhenti kuliah dan pulang kampung.

Saat itulah Obi depresi, sehingga mengalami gangguan jiwa. Obi kemudian dimasukkan ke Rumah Sakit Madani Palu, yang saat itu bernama Rumah Sakit Jiwa Mamboro.

Obi hanya sekitar 6 bulan berada di RSJ Mamboro. RSJ Mamboro kemudian mengantar pulang putra kami ke Desa Sambiut.

Baca juga: Sembuh, Dua Pasien Positif Corona Kota Palu Resmi Pulang

“Menurut rumah sakit, Obi yang minta pulang,” sebut Alaysia.

Tidak lama berselang, Obi kembali melalukan tindakan kekerasan kepada keluarga, serta orang-orang yang melintas di depan rumahnya.

Saat ini, dua warga Sambiut dipasung yang diselamatkan Forkopincam dari pemasungan itu, masih menunggu tindaklanjut dari pihak pemerintah setempat.

Laporan: Muhammad Rafii

...

Artikel Terkait

wave

BMKG: Waspadai Daerah Rawan Longsor di Sulteng

BMKG Kelas II Palu, memberikan peringatan mewaspadai daerah rawan longsor di Sulteng, khususnya saat intensitas hujan tinggi sepekan kedepan.

Dinas PUPRP Buka Pendaftaran Fasilitator Sanimas Parimo

Dinas PUPRP Parigi Moutong, Sulawesi Tengah buka program pendaftaran fasilitator Sanimas Parimo dan TPS3R, dibuka mulai 26 - 31 Januari 2021

Nakes Positif Covid 19, Puskesmas Birobuli Palu Tutup Tiga Hari

Karena Tenaga kesehatan atau Nakes Birobuli positif covid, Pusat Kesehatan Masyarakat atau Puskesmas Birobuli Palu tutup selama tiga hari.

Puluhan Desa Ikuti Pilkades Parimo 2021

Setelah sempat tertunda, Pilkades Parimo 2021 akan segera digelar. Puluhan desa dijadwalkan akan ikuti kontestasi enam tahunan itu.

BNPB: Perpanjangan Tanggap Darurat Sulbar untuk Tangani Pengungsi

BNPB menyebut perpanjangan tanggap darurat Sulbar untuk tangani pengungsi selama dua pekan, pasca bencana gempa magnitudo 6,2 Majene-Mamuju.

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;