Produk Olahan UKM Parigi Moutong Akan Dipasarkan di Kaltim

<p>Ket Foto: Kadis Koperasi dan UMKM, Sofiana. (Dokmentasi gemasulawesi.com)</p>
Ket Foto: Kadis Koperasi dan UMKM, Sofiana. (Dokmentasi gemasulawesi.com)

Berita Parigi Moutong, gemasulawesi.com – Produk olahan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) akan dipasarkan ke Kalimantan Timur.

Produk olahan pelaku UKM di Parigi Moutong tepatnya akan dipasarkan di Kabupaten Paser Utara dan Kutai Kartanegara.

Baca: UKM dari Pulau Jawa dan Sulawesi Bawa Kopi Indonesia

“Itu sebagai bentuk tindak lanjut dari kerja sama yang di bangun dengan kedua daerah tersebut,” terang Kepala dinas Koperasi dan UMKM, Kabupaten Parigi Moutong, Sofiana baru-baru ini.

Lanjut dia, pihaknya menjadi salah satu dinas yang akan bertolak ke Panajam, menyiapkan hasil produk olahan UKM untuk dipasarkan pada wilayah yang tengah dipersiapkan menjadi Ibu Kota Negara baru.

Baca: Sulawesi Tengah Jalin Kerja Sama Perniagaan Dengan Jawa Timur

“Produk yang kita bawa tentunya yang sudah jadi, seperti bawang goreng, kopi, olahan kelor, gula semut, VCO, tepung moka, ikan abon dan produk pangan durian,” jelasnya.

Baca: UKM Palu Sukses Menangkan Minat Pasar, Ini Strateginya

Ia menjelaskan, 10 produk olahan yang akan dibawa oleh pihaknya telah memiliki izin pangan industri rumah serta label halal, produk itu juga sudah dipasarkan pada sejumlah daerah di Indonesia.  

Sampel fisik 10 olahan UKM itu kata dia, akan dipresentasikan pada pemerintah daerah Kalimantan timur.

“Hasil olahan UKM kita sudahmemasuki pasar Nasional, beberapa daerah bahkan meminta pasokan bawang goreng dan kopi satu ton per bulannya, Ada juga yang memilih opsi memasarkan secara online dan masuk di Carrefour,” tuturnya.

Baca: 2021, Kemendag Bantu 10 Unit Sarana Perdagangan di Parimo

Selain memenuhi kebutuhan bahan baku bawang goreng dan kopi, Ia mencontohkan di Kecamatan Palasa, saat ini juga menyiapkan kebutuhan seluruh bahan untuk daerah lain.

Ia menambahkan, untuk Kabupaten Pohuwato dan Bualemo, akan jadi sasaran pemasaran olahan UKM berikutnya, itu dilakukan sesuai hasil keikutsertaan Parimo dalam pameran di dua wilayah tersebut beberapa waktu lalu.

“Produk kita dinilai unik dan langka, karena belum ada dipasarkan di wilayah itu. Kami yakin ada peluang besar kedepannya dalam hal pemasaran produk disana,” pungkasnya. (wn/fan)

Baca: Tim INAFIS Olah TKP Rujab Wakil Rakyat Parigi Moutong

...

Artikel Terkait

wave

Vaksinasi Booster di Parigi Moutong Target Usia 18 Tahun Keatas

Vaksinasi booster di parigi moutong, menyasar warga berusia 18 tahun keatas dengan prioritas kelompok Lansia serta penderita imunokompromais,

Nelayan Parigi Moutong Diminta Tidak Perjual Belikan Penyu Hijau

Nelayan Parigi Moutong, diminta tidak memperjual belikan penyu hijau yang diketahui sebagai salah satu satwa dilindungi di Indonesia.

Puluhan Massa Pro PT Trio Kencana Datangi Kantor Gubernur

Puluhan massa pro perusahaan tambang PT Trio Kencana mendatangi Kantor gubernur Sulteng, menyampaikan aspirasi mendukung.

Pelaku UMKM Parigi Moutong Wajib Memperhatikan Izin Teknis

Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Parigi Moutong, didorong mendapatkan izin pangan industri rumah tangga serta label halal.

Ada Aktifitas Penambangan Lain di Kasimbar, Bukan PT Trio Kencana?

Fakta adanya aktifitas penambangan yang bukan dilakukan PT Trio Kencana di wilayah tambang, terungkap dalam audiens Anggota Komisi III DPR RI

Berita Terkini

wave

Pemulangan Jenazah Staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba dan Peninjauan Perlindungan Diplomat RI

Jenazah Zetro Leonardo Purba akan dipulangkan ke Indonesia, sementara Kemlu evaluasi perlindungan diplomat di luar negeri.

Perum Bulog Percepat Penyaluran Beras SPHP untuk Stabilkan Harga dan Ketersediaan Pangan

Bulog menyalurkan beras SPHP secara masif, menjaga harga tetap stabil, dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pemkab Bantul Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Setelah Temuan Ulat dan Jangkrik

Pemkab Bantul melakukan evaluasi dan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan MBG bagi siswa.

Lapas Kediri Cabut Hak Narapidana Pelaku Asusila, Korban Dipaksa Telan Benda Asing

Lapas Kediri menindak tegas napi pelaku asusila dengan mencabut haknya, korban dipaksa menelan benda asing, kasus dilaporkan.

Kopdeskel Merah Putih Jadi Kompensasi Pemotongan TKD, Pemerintah Siapkan Skema Rp16 Triliun

Pemerintah luncurkan Kopdeskel Merah Putih sebagai kompensasi pemotongan TKD, didukung dana SAL Rp16 triliun melalui bank Himbara.


See All
; ;