Pejabat Kemenkumham Sumatera Selatan Mulyadi Bantah Isu Pesta Narkoba di Lapas Tanjung Raja, Begini Klarifikasinya

Mulyadi bantah isu pesta narkoba dalam video napi viral di Lapas Tanjung Raja, berikut klarifikasinya.
Mulyadi bantah isu pesta narkoba dalam video napi viral di Lapas Tanjung Raja, berikut klarifikasinya. Source: Foto/Kolase Instagram @fakta.indo dan X @neVerAl0nely

Sumatera Selatan, gemasulawesi - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sumatera Selatan, Mulyadi, akhirnya angkat bicara terkait video viral yang menunjukkan napi di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, sedang berpesta sambil mendengarkan musik remix. 

Video tersebut memicu berbagai spekulasi dan kritik tajam dari masyarakat karena dianggap mencerminkan lemahnya pengawasan di lembaga pemasyarakatan. 

Mulyadi memberikan klarifikasi bahwa tidak ada pesta narkoba seperti yang disangka banyak pihak dan menyebut rekaman itu dibuat oleh seorang petugas lapas, Robby Adriansyah, dengan motif tertentu.

Dalam pernyataannya, Mulyadi membantah keras tuduhan bahwa video tersebut menunjukkan adanya peredaran narkoba di dalam lapas. 

Baca Juga:
Jadi Tersangka Utama! Begini Peran Hendry Lie dalam Kasus Korupsi Timah yang Rugikan Negara Rp300 Triliun

Ia menjelaskan bahwa video itu direkam oleh Robby untuk kepentingan pribadi yang tidak berkaitan dengan kondisi sebenarnya di Lapas Tanjung Raja. 

"Tidak ada pesta narkoba di dalam lapas. Video itu dibuat oleh RA dengan tujuan tertentu, salah satunya untuk meminta uang kepada napi," ujar Mulyadi pada Selasa, 19 November 2024.

Pernyataan ini bertujuan untuk meluruskan berbagai kabar miring yang beredar di media sosial.

Namun, klarifikasi ini justru memunculkan kontroversi baru. Tuduhan bahwa Robby merekam video tersebut dengan niat memeras napi menuai tanggapan dari berbagai pihak. 

Baca Juga:
Viral di Media Sosial! Gegara Pria ODGJ Mengamuk, Dua Mobil Polisi Terlibat Tabrakan di Pandeglang

Banyak yang mempertanyakan dasar pernyataan Mulyadi, terutama karena tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim tersebut. 

Beberapa kalangan menilai bahwa tuduhan terhadap Robby seolah-olah merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari persoalan utama, yakni lemahnya pengawasan di Lapas Tanjung Raja.

Selain itu, Mulyadi juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan tidak ada pelanggaran besar di dalam lapas. 

Ia meminta masyarakat untuk tidak langsung percaya pada informasi yang beredar di media sosial. 

Baca Juga:
Viralkan Narapidana yang Tengah Berpesta, Petugas Lapas Tanjung Raja di Ogan Ilir Ini Malah Dimutasi, Begini Ceritanya

"Kami sedang mendalami kasus ini. Semua pihak harus sabar menunggu hasil investigasi resmi," tambah Mulyadi. 

Langkah ini dilakukan untuk meredam spekulasi yang terus berkembang, baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat luas.

Sementara itu, Robby Adriansyah membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia menolak disebut menggunakan narkoba atau membuat video dengan niat tertentu. 

Menurutnya, video tersebut dibuat untuk menunjukkan realitas yang terjadi di lapas, bukan untuk memeras napi. 

Baca Juga:
Bongkar Kasus Limbah Medis Ilegal di Banjar, Polda Kalsel Sita Ratusan Kotak dan Tangkap Pelaku Utama

Pernyataan Robby justru memunculkan desakan dari masyarakat agar Kemenkumham bersikap transparan dan segera membuka fakta sebenarnya di balik kejadian ini.

Kontroversi ini juga mengundang perhatian dari para aktivis yang fokus pada isu transparansi dan reformasi pemasyarakatan. 

Mereka menilai bahwa kasus ini mencerminkan perlunya perbaikan mendasar dalam sistem pengawasan lapas, khususnya terkait penggunaan ponsel oleh napi dan potensi pelanggaran lainnya. 

Tindakan tegas terhadap pihak yang bersalah, baik napi maupun petugas, dinilai penting untuk menjaga integritas lembaga pemasyarakatan.

Baca Juga:
Terus Bertambah! Satu Lagi Tersangka Kasus Judi Online Pegawai Komdigi Ditangkap di Sleman, Total Sudah 23 Orang

Hingga kini, kasus video viral napi Lapas Tanjung Raja masih menjadi perbincangan hangat. 

Tanggapan Mulyadi dinilai belum cukup menjawab berbagai pertanyaan publik, terutama mengenai bagaimana video tersebut bisa direkam dan diunggah tanpa pengawasan ketat. 

Publik berharap agar investigasi yang dilakukan Kemenkumham mampu mengungkap kebenaran dan memberikan solusi konkret untuk mencegah kasus serupa terulang. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Viral di Media Sosial! Gegara Pria ODGJ Mengamuk, Dua Mobil Polisi Terlibat Tabrakan di Pandeglang

Seorang pria ODGJ mengamuk dalam mobil patroli, menyebabkan dua mobil polisi terlibat kecelakaan di Pandeglang.

Bongkar Kasus Limbah Medis Ilegal di Banjar, Polda Kalsel Sita Ratusan Kotak dan Tangkap Pelaku Utama

Polda Kalsel ungkap kasus limbah medis ilegal. Ratusan kotak disita, pelaku utama dan barang bukti diamankan.

Viral! Pengemudi Taksi Online Jadi Sasaran Brutal OTK di Jalan Tol Jakarta Barat, Polisi Kejar Pelaku

Insiden kekerasan di tol Kebon Jeruk viral. Pengemudi taksi online jadi korban, polisi kejar pelaku pengeroyokan.

Heboh! Kapal Tongkang Hanyut di Kali Bekasi Hingga Tersangkut di Jembatan dan Sebabkan Lalu Lintas Tersendat

Sebuah kapal tongkang hanyut di Kali Bekasi pada Selasa 19 November 2024, warga ramai-ramai melihat hingga sebabkan lalu lintas tersendat

Polisi Bongkar Jaringan Judol di Makassar yang Raup Rp 60 Juta per Bulan, Lima Pelaku Ditangkap, Begini Modusnya

Lima pelaku jaringan judol di Makassar berhasil diamankan oleh Satreskrim Polrestabes Makassar, pelaku bisa untung Rp 60 juta per bulan

Berita Terkini

wave

Nama Wagub Sulteng Terseret Dugaan Kasus Makelar Proyek RSUD Undata Palu, Renny Lamadjido: Saya Tegaskan Itu Tidak Benar

Wagub Sulteng Reny A Lamadjido bantah terlibat dalam kasus dugaan makelar proyek di RSUD Undata Palu yang melibatkan Indrawarti.

Menghadirkan Komedi yang Lebih Meledak dari Film Pertamanya, Inilah Sinopsis Film Agak Laen: Menyala Pantiku

Film Agak Laen akan mendapat bagian kedua berjudul Agak Laen: Menyala Pantiku, yang diklaim akan lebih kocak dari film pertamanya

Akun FB Anonim Ungkap Kuasa Staff Mengatur Proyek di RSUD Undata Palu, Indrawati: Itu Fitnah

Nama Indrawati diungkap akun FB anonim sebagai pengatur proyek di RSUD Undata, disebut sebagai penentu rekanan sekaligus pengumpul fee.

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.


See All
; ;