Terekam Saat Loncat dari Bendungan Benteng, Pemuda di Pinrang Sulsel Diduga Tenggelam, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian

Tangkap layar video CCTV yang memperlihatkan beberapa pemuda bermain di bendungan benterng, Pinrang, Sulsel
Tangkap layar video CCTV yang memperlihatkan beberapa pemuda bermain di bendungan benterng, Pinrang, Sulsel Source: (Foto/Instagram/@iinfo_kejadian_gowaa)

Pinrang, gemasulawesi - Seorang remaja pria dilaporkan tenggelam setelah melompat ke aliran bendungan benteng Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, pada Sabtu, 2 November 2024.

Aksi remaja tersebut terekam oleh kamera CCTV di sekitar lokasi dan menarik perhatian setelah rekaman itu diunggah ulang oleh akun Instagram @iinfo_kejadian_gowaa pada Minggu, 3 November 2024.

Video tersebut memperlihatkan beberapa remaja yang berkumpul di tepi bendungan, dengan satu di antaranya memutuskan untuk melompat ke air, namun tidak muncul kembali ke permukaan.

Rekaman itu memicu kecemasan dan kepanikan di kalangan warganet, terlebih setelah satu di antara mereka dinyatakan tenggelam dan belum ditemukan hingga saat ini.

Baca Juga:
Viral Likuifaksi Terjadi di Mamuju Tengah Sulbar, Akses Jalan Terputus Hingga Ekskavator Tertimbun Tanah yang Bergerak

Terkait pencarian korban, Tim SAR Brimob Parepare berkoordinasi dengan BPBD Pinrang dan berbagai elemen masyarakat untuk melakukan pencarian.

Upaya tersebut berlangsung di sepanjang aliran bendungan dengan menggunakan alat-alat penyelamatan dan strategi khusus.

Para penyelam dan tim penyelamat melakukan penyisiran secara bertahap dan hati-hati, mengingat area bendungan yang dalam serta arus air yang cukup deras.

Pencarian terus dilakukan, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban.

Baca Juga:
Kronologi Paku Bumi Jatuh di Bandung Hingga Sebabkan Kemacetan Panjang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Bendungan biasanya memiliki arus bawah yang kuat dan dalam yang tidak bisa diatasi oleh para perenang, terlebih jika mereka tidak terlatih.

Selain itu, tebing yang curam dan dasar yang berlumpur dapat menjebak seseorang jika mereka tidak berhati-hati.

Situasi ini diperparah oleh kondisi air yang kadang tidak jernih, membuatnya sulit untuk melihat dan memperkirakan kedalaman atau apa yang ada di bawah permukaan.

Bermain di area bendungan atau aliran bendungan tanpa pengawasan dan alat keselamatan sangat tidak disarankan karena berbagai faktor risiko tersebut.

Baca Juga:
Sempat Mendarat Darurat di Blora, Helikopter TNI AD Bisa Terbang Lagi, Ternyata Ini Alasan Pendaratan Tiba-tiba

Meski tampak tenang di permukaan, arus di bawah bendungan bisa saja deras dan mematikan, serta dapat menarik seseorang ke dalam tanpa kesempatan untuk menyelamatkan diri.

Kejadian ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama para remaja dan orang tua, tentang pentingnya memahami dan menghormati batasan-batasan di area perairan seperti bendungan. 

Bagi pihak terkait, kejadian ini juga bisa menjadi pertimbangan untuk meningkatkan pengamanan di lokasi-lokasi berbahaya seperti bendungan, baik dengan tanda peringatan maupun pengawasan lebih ketat. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Viral Likuifaksi Terjadi di Mamuju Tengah Sulbar, Akses Jalan Terputus Hingga Ekskavator Tertimbun Tanah yang Bergerak

Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi baru-baru ini terjadi di salah satu jalan di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat Sabtu 2 November 2024

Kronologi Paku Bumi Jatuh di Bandung Hingga Sebabkan Kemacetan Panjang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Beberapa paku bumi jatuh di jalanan Bandung pada Sabtu 2 November 2024, begini kronologi kejadian dan penyebab jatuhnya paku bumi

Sempat Mendarat Darurat di Blora, Helikopter TNI AD Bisa Terbang Lagi, Ternyata Ini Alasan Pendaratan Tiba-tiba

Ini penyebab helikopter milik TNI AD melakukan pendaratan darurat di Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah Sabtu 2 November 2024

Petani Muda Pangandaran Sulap Lahan Tidur yang Biasanya Tidak Produktif Menjadi Kebun Tomat yang Hasilkan Untung Besar

Lahan tidur yang biasanya tidak produktif disulap oleh petani muda Pangandaran menjadi kebun tomat yang menguntungkan.

Pemkab Sigi Ajak Masyarakat di Masing-Masing Desa untuk Bersama-Sama Mengambil Peran dalam Penanganan Stunting

Pemerintah Kabupaten Sigi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran dalam hal penanganan stunting.

Berita Terkini

wave

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Aman Pasca Senggolan MT Kencana Express dan CSD Costa Fortuna 3

Insiden kapal di Pulau Baai ditangani cepat, aktivitas pelabuhan tetap lancar, normalisasi alur dan keselamatan dijaga ketat.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.

Ekonom EVIDENT Bantah MBG Sebabkan Kenaikan Harga Ayam, Soroti Biaya Pakan dan Struktur Peternakan

Ekonom EVIDENT Institute menjelaskan kenaikan harga ayam lebih dipengaruhi biaya pakan dan faktor struktural, bukan program MBG.

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan, Sejumlah Daerah Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

BMKG memprediksi cuaca berawan dan hujan ringan melanda sebagian besar wilayah Indonesia, masyarakat diimbau waspada potensi petir.

DKPKP DKI Jakarta Tindaklanjuti Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi Gratis di Pasar Rebo

DKPKP DKI Jakarta lakukan pemeriksaan dan pelatihan petugas SPPG usai 20 siswa SDN Pasar Rebo diduga keracunan MBG.


See All
; ;