Viral Likuifaksi Terjadi di Mamuju Tengah Sulbar, Akses Jalan Terputus Hingga Ekskavator Tertimbun Tanah yang Bergerak

Tangkap layar video detik-detik tanah bergerak atau likuifaksi di Mamuju Tengah Sulawesi Barat
Tangkap layar video detik-detik tanah bergerak atau likuifaksi di Mamuju Tengah Sulawesi Barat Source: (Foto/Twitter/@bacottetangga__)

Mamuju Tengah, gemasulawesi - Peristiwa tanah bergerak atau likuifaksi baru-baru ini terjadi Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dan membuat heboh masyarakat sekitar serta warganet.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu, 2 November 2024 ini mengakibatkan terputusnya akses jalan utama di desa tersebut.

Kejadian ini terekam dalam video yang diambil oleh warga sekitar dan kemudian viral setelah diunggah ulang oleh akun Instagram @bacottetangga__.

Dalam video tersebut terlihat bagaimana tanah di samping jalan utama mulai bergerak dan menyebabkan sebagian jalan tergerus hingga hilang dari permukaan.

Baca Juga:
Kronologi Paku Bumi Jatuh di Bandung Hingga Sebabkan Kemacetan Panjang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Proses pergerakan tanah ini berlangsung cukup cepat, menyerupai fenomena tanah longsor. Warga yang menyaksikan kejadian ini tampak panik dan berusaha menjauh dari area tersebut.

Ekskavator yang berada di sekitar lokasi kejadian bahkan tertimbun oleh tanah yang bergerak, menambah kesulitan dalam upaya penanganan bencana ini.

Akibat tanah bergerak tersebut, akses salah satu jalan Kecamatan Tommo menjadi terputus, tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Dalam rekaman yang diunggah, tampak dua mobil yang hendak melewati jalan tersebut terpaksa berhenti karena menyaksikan langsung detik-detik tanah di sekitar jalan yang tiba-tiba amblas.

Baca Juga:
Sempat Mendarat Darurat di Blora, Helikopter TNI AD Bisa Terbang Lagi, Ternyata Ini Alasan Pendaratan Tiba-tiba

Kejadian ini pun mengundang perhatian luas, terutama dari warganet yang merasa khawatir dengan fenomena alam yang terjadi di daerah tersebut.

Menanggapi kejadian ini, banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinan dan kekhawatiran terhadap fenomena likuifaksi di Sulawesi.

Beberapa pengguna media sosial mengaitkan fenomena ini dengan struktur tanah di wilayah Sulawesi yang dinilai rentan mengalami likuifaksi atau pergerakan tanah mendadak.

Salah satu pengguna akun X atau Twitter dengan nama @mal*** menulis, “Ini likuifaksi kah? Serem juga ya tanah di Sulawesi.”

Baca Juga:
Pemkab Sigi Ajak Masyarakat di Masing-Masing Desa untuk Bersama-Sama Mengambil Peran dalam Penanganan Stunting

Pengguna lainnya, @baw***, mengomentari, “Liquifaksi.. wah, ngeri kontur tanah Sulawesi,” sedangkan akun @you*** menambahkan, “Ih kok serem banget, ini longsor bukan sih.”

Likuifaksi atau liquefaction adalah fenomena pergerakan tanah yang disebabkan oleh hilangnya kekuatan struktural tanah akibat tekanan air di dalam pori-pori tanah.

Fenomena ini sering terjadi di daerah dengan kontur tanah yang gembur atau berpasir, khususnya ketika terjadi guncangan seperti gempa bumi. Saat likuifaksi terjadi, tanah yang awalnya padat berubah menjadi semi-cair, mengakibatkan permukaan tanah bergerak atau amblas. (*/Risco)

...

Artikel Terkait

wave

Kronologi Paku Bumi Jatuh di Bandung Hingga Sebabkan Kemacetan Panjang, Ternyata Ini Penyebab Utamanya

Beberapa paku bumi jatuh di jalanan Bandung pada Sabtu 2 November 2024, begini kronologi kejadian dan penyebab jatuhnya paku bumi

Sempat Mendarat Darurat di Blora, Helikopter TNI AD Bisa Terbang Lagi, Ternyata Ini Alasan Pendaratan Tiba-tiba

Ini penyebab helikopter milik TNI AD melakukan pendaratan darurat di Randublatung, Kabupaten Blora, Jawa Tengah Sabtu 2 November 2024

Petani Muda Pangandaran Sulap Lahan Tidur yang Biasanya Tidak Produktif Menjadi Kebun Tomat yang Hasilkan Untung Besar

Lahan tidur yang biasanya tidak produktif disulap oleh petani muda Pangandaran menjadi kebun tomat yang menguntungkan.

Pemkab Sigi Ajak Masyarakat di Masing-Masing Desa untuk Bersama-Sama Mengambil Peran dalam Penanganan Stunting

Pemerintah Kabupaten Sigi mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengambil peran dalam hal penanganan stunting.

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Lakukan 26 Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Maros

Sebanyak 26 kegiatan pengabdian masyarakat di Maros dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin.

Berita Terkini

wave

Pelindo Pastikan Pelabuhan Pulau Baai Aman Pasca Senggolan MT Kencana Express dan CSD Costa Fortuna 3

Insiden kapal di Pulau Baai ditangani cepat, aktivitas pelabuhan tetap lancar, normalisasi alur dan keselamatan dijaga ketat.

KLH Gagalkan Masuknya 73 Kontainer Limbah Elektronik Ilegal Asal AS, Seluruhnya Akan Dikembalikan ke Negara Asal

Kementerian Lingkungan Hidup menggagalkan impor ilegal 73 kontainer limbah elektronik asal Amerika Serikat.

Ekonom EVIDENT Bantah MBG Sebabkan Kenaikan Harga Ayam, Soroti Biaya Pakan dan Struktur Peternakan

Ekonom EVIDENT Institute menjelaskan kenaikan harga ayam lebih dipengaruhi biaya pakan dan faktor struktural, bukan program MBG.

BMKG: Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berawan, Sejumlah Daerah Diperkirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

BMKG memprediksi cuaca berawan dan hujan ringan melanda sebagian besar wilayah Indonesia, masyarakat diimbau waspada potensi petir.

DKPKP DKI Jakarta Tindaklanjuti Kasus Keracunan Program Makanan Bergizi Gratis di Pasar Rebo

DKPKP DKI Jakarta lakukan pemeriksaan dan pelatihan petugas SPPG usai 20 siswa SDN Pasar Rebo diduga keracunan MBG.


See All
; ;