Heboh Dugaan Keterlibatan Anak Pejabat dan Ketua Partai dalam Kasus Bullying di SMA Binus Simprug, Begini Faktanya

Korban bullying di SMA Binus Simprug mengaku dianiaya oleh anak pejabat. Polisi memastikan tidak ada keterlibatan pejabat.
Korban bullying di SMA Binus Simprug mengaku dianiaya oleh anak pejabat. Polisi memastikan tidak ada keterlibatan pejabat. Source: Foto/Ilustrasi/Pixabay

Jakarta Selatan, gemasulawesi - Kabar mengenai dugaan keterlibatan anak pejabat dalam kasus bullying di SMA Binus Simprug telah mengguncang masyarakat. 

Korban, RE, seorang siswa berusia 16 tahun, mengungkapkan pengalaman pahitnya di media sosial. 

Ia mengaku bahwa selama ini ia mengalami perundungan, penganiayaan, dan pelecehan oleh sekelompok siswa yang diakuinya sebagai anak-anak pejabat dan ketua partai.

Dalam unggahan di akun X @kegblgunfaedh, RE mengungkapkan, “Mereka mengklaim memiliki kekuasaan dan mengintimidasi saya dengan mengatakan bahwa saya ini orang biasa.” 

Baca Juga:
Usut Tuntas Dugaan Eksploitasi Karyawan dari Perusahaan Animasi di Jakarta Pusat, Polisi Periksa 8 Saksi Ini

Pengakuan ini memicu gelombang dukungan dan keprihatinan dari publik, yang menuntut keadilan bagi RE dan mengecam tindakan perundungan di sekolah.

Menanggapi kasus ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi awal. 

“Kami sudah memeriksa identitas para terlapor, dan tidak ada yang berkaitan dengan berita tersebut,” tegas Gogo, dikutip pada Jumat, 20 September 2024.

Penegasan ini bertujuan untuk meredakan spekulasi yang berkembang bahwa anak pejabat dapat bertindak tanpa konsekuensi.

Baca Juga:
Hacker Kembali Berulah! Data Penting Presiden Jokowi dan Menteri Sri Mulyani Ini Bocor

Selain itu pihak kepolisian juga mengaku telah menerima hasil visum yang menunjukkan bahwa RE, selaku korban terbukti mengalami luka lebam dan benjolan akibat penganiayaan. 

Hasil ini memperkuat keseriusan kasus ini, di mana tindakan bullying yang dialami korban tidak hanya bersifat verbal tetapi juga fisik. 

Gogo menambahkan bahwa pihak kepolisian akan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi untuk mendalami penyelidikan ini lebih lanjut.

Sunan Kalijaga, pengacara RE, mengungkapkan pentingnya proses hukum yang transparan dan akuntabel. 

Baca Juga:
Petugas Medis Disiagakan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat untuk Menjaga Kesehatan Petugas KPPS

Ia menyarankan agar semua klaim dan pernyataan yang muncul ditelusuri dengan cermat. 

“Pernyataan korban harus ditindaklanjuti secara serius untuk memastikan tidak ada yang terlewat,” ujar Kalijaga.

Isu bullying di SMA Binus Simprug ini juga mengangkat tantangan yang dihadapi sekolah dalam menjaga lingkungan yang aman bagi semua siswa, terlepas dari latar belakang sosial mereka. 

Masyarakat kini menunggu langkah lebih lanjut dari pihak berwenang, berharap agar keadilan ditegakkan dan tindakan perundungan di lingkungan pendidikan dapat diminimalisir.

Baca Juga:
UIN Datokarama Palu Segera Membuka Seleksi Penerimaan Beasiswa Program KIP untuk Mahasiswa Baru Tahun 2024

Selain itu, kasus ini menjadi cermin bagi institusi pendidikan dalam menangani masalah perundungan dengan lebih tegas. 

Bullying bukan hanya masalah individual, tetapi juga mencerminkan norma dan budaya yang harus diperbaiki di sekolah. 

Pihak sekolah diharapkan dapat menerapkan program pencegahan dan penanganan bullying yang lebih efektif. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave

Usut Tuntas Dugaan Eksploitasi Karyawan dari Perusahaan Animasi di Jakarta Pusat, Polisi Periksa 8 Saksi Ini

Viral dugaan kekerasan dan eksploitasi karyawan oleh pemilik perusahaan animasi di Jakarta. Polisi mulai penyelidikan.

Pilkada Damai, Aman, Tertib, dan Sejuk Diharapkan KPU Tomohon Menjadi Ikhtiar Seluruh Warga

KPU Tomohon berharap Pilkada yang aman, damai, sejuk, dan tertib menjadi ikhtiar dari seluruh warga kota Tomohon, Sulut.

Proses Perekrutan 604 PTPS untuk Pilkada 2024 Dipantau Langsung oleh Bawaslu Kabupaten Maros

Bawaslu Kabupaten Maros memantau langsung proses perekrutan 604 calon penyelenggara ad hoc PTPS untuk Pilkada 2024.

Petugas Medis Disiagakan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat untuk Menjaga Kesehatan Petugas KPPS

Untuk menjaga kesehatan petugas KPPS, petugas medis disiagakan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk Pilkada 2024.

Akses Transportasi Laut dari Mamuju ke Surabaya dan Sebaliknya sedang Diupayakan Dibuka Pemprov Sulbar

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat sedang Berupaya untuk Membuka Akses Transportasi Laut dari Mamuju ke Surabaya atau sebaliknya.

Berita Terkini

wave

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.

Pemerintah Perluas Penyaluran BLT Rp30 Triliun untuk 35 Juta Keluarga, Dorong Kesejahteraan

Pemerintah menyalurkan BLT Rp300 ribu per bulan selama tiga bulan kepada 35 juta keluarga, hasil efisiensi anggaran tahun 2025.

Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat, Masuk Lima Besar Kota Paling Tercemar Dunia, Warga Diminta Waspada

Jakarta pantau udara real-time melalui 111 SPKU, sarankan masyarakat kurangi aktivitas luar, siapkan sistem peringatan dini polusi.

MK Perintahkan Pembentukan Lembaga Independen Awasi Sistem Merit ASN

Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemerintah dan DPR membentuk lembaga independen untuk mengawasi penerapan sistem merit ASN.


See All
; ;