Bekasi, gemasulawesi - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan dugaan penyalahgunaan wewenang oleh seorang oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi.
Dalam video tersebut, tampak seorang anggota Satpol PP berhenti dengan mobil patroli di depan pedagang kaki lima di Jalan KH Noer Alie, Kelurahan Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan.
Perekam video mengklaim bahwa oknum tersebut meminta setoran dari pedagang kaki lima di lokasi tersebut.
Video yang berdurasi sekitar dua menit ini memperlihatkan bagaimana oknum Satpol PP tersebut berhenti di depan lapak pedagang kaki lima dengan mobil patroli.
Dalam video, anggota Satpol PP terlihat berinteraksi dengan pedagang dan tampak melakukan permintaan yang tidak sesuai dengan wewenang mereka.
Pedagang kaki lima tersebut, yang menjadi target dari tindakan, tampaknya tertekan dan tidak berdaya menghadapi situasi tersebut.
Kejadian ini langsung menyita perhatian masyarakat dan menjadi topik hangat di media sosial.
Banyak pengguna media sosial yang mengkritik tindakan tersebut dan meminta agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang terlibat.
"Mukanya adem saat terima angpao dari pedagang, usut tuntas," komentar akun @fen***.
Kasus ini memunculkan kekhawatiran tentang potensi penyalahgunaan wewenang dan praktik-praktik yang tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab Satpol PP sebagai penegak hukum.
Menanggapi isu ini, Kepala Bidang Pembinaan Masyarakat dan Personel Satpol PP Kota Bekasi, Dian Anggraini, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai dugaan tersebut.
Dian Anggraini mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap oknum yang diduga terlibat dalam kasus ini serta memeriksa lokasi kejadian.
"Video tersebut memang menunjukkan tindakan yang sangat tidak pantas. Kami telah menerima laporan dan segera memeriksa oknum yang terlibat. Kami juga sedang mengecek lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," ujar Dian Anggraini dalam keterangannya pada Jumat, 6 September 2024.
Dian Anggraini menambahkan bahwa Satpol PP Kota Bekasi berkomitmen untuk menangani kasus ini dengan transparansi dan keadilan.
Pihaknya sedang melakukan investigasi mendalam untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam dugaan penyalahgunaan wewenang ini mendapatkan tindakan yang sesuai.
Proses investigasi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap integritas Satpol PP.
Dalam perkembangan terbaru, pihak Satpol PP Kota Bekasi juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan bahwa tindakan penyalahgunaan wewenang ini ditindaklanjuti dengan serius.
Pihak kepolisian akan membantu dalam penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang lepas dari tanggung jawab jika terbukti terlibat dalam praktik yang merugikan masyarakat.
Kasus ini menjadi sorotan publik dan mengundang perhatian terhadap pentingnya pengawasan dan akuntabilitas dalam lembaga penegak hukum, khususnya terkait dengan tindakan-tindakan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat.
Satpol PP Kota Bekasi diharapkan dapat menyelesaikan masalah ini dengan transparansi dan memberikan tindakan yang sesuai untuk menjaga nama baik dan kepercayaan masyarakat. (*/Shofia)