Guna Meningkatkan Kualitas Komoditi Ekspor, Balai Karantina Indonesia Lakukan Penandatanganan MoU dan Perjanjian Kerja Sama dengan UHO Kendari

Ket. Foto: Penandatangan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Dilakukan Balai Karantina Indonesia dengan UHO Kendari Guna Meningkatkan Kualitas Komoditi Ekspor
Ket. Foto: Penandatangan MoU dan Perjanjian Kerja Sama Dilakukan Balai Karantina Indonesia dengan UHO Kendari Guna Meningkatkan Kualitas Komoditi Ekspor Source: (Foto/Antara/Andry)

Kendari, gemasulawesi – Balai Karantina Indonesia melakukan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama dengan UHO atau Universitas Halu Oleo, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, guna meningkatkan kualitas komoditi ekspor yang berasal dari wilayah di Sulawesi Tenggara.

Dalam keterangannya di Kendari pada hari Selasa, tanggal 20 Agustus 2024, Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, menyampaikan perjanjian kerja sama yang dilakukan memiliki tujuan agar universitas turut andil dalam membantu kerja Balai Karantina setempat.

Sahat Manaor Panggabean mengatakan sehingga mampu meningkatkan pengawasan sekaligus meningkatkan ekspor komoditi ekspor ke depannya.

Baca Juga:
Dalam Kegiatan READSI, Distanak Sulawesi Tenggara Membekali Petani se-Sultra dengan Pengetahuan dan Pengalaman tentang Pertanian

Dia menyebutkan kerja sama ini dilakukan untuk melibatkan universitas dalam membackup kegiatan Balai Karantina Indonesia yang ada di Sulawesi Tenggara agar bekerja berdasarkan data-data ilmiah yang sangat diperlukan untuk negara-negara tujuan ekspor.

“Setiap negara tujuan ekspor memerlukan data-data mengenai kepastian kualitas barang yang diekspor dan harus dipastikan bahwa barang yang diekspor sesuai dengan kebutuhan dan standar negara=negara tersebut,” ujarnya.

Dia menyampaikan hal itu tentunya dapat terwujud dengan dukungan institusi yang berkaitan dengan riset dalam hal ini universitas dan perguruan tinggi.

Baca Juga:
Karena Musiman Datang, Fenomena Banjir Rob Akibat Gelombang Tinggi yang Menggenangi Sejumlah Kawasan Pesisir Dicermati Pemerintah NTB

Dikutip dari Antara, selain itu, Sahat Manaor Panggabean juga memaparkan bahwa kerja sama yang dilakukan sekaligus bentuk keterbukaan Balai Karantina Indonesia untuk menerima mahasiswa-mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas untuk belajar di seluruh Balai Karantina di Indonesia.

Prof. Muhammad Zamrun Firihu, yang merupakan rektor Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, menyatakan sangat menyambut baik apa yang dilakukan Balai Karantina dengan berkomitmen membantu kerja Balai Karantina lewat dosen ataupun mahasiswa.

Dia menuturkan ini tentunya sangat positif untuk menjamin kualitas hewan pertanian, hasil pertanian.

Baca Juga:
Sebagai Upaya Memantapkan Kesiapan Pengamanan Menjelang Tahapan Pendaftaran Kandidat Pilkada, Latihan Pengendalian Massa Diintensifkan Polda Sulbar

“Maupun kualitas hasil perikanan kita lewat kolaborasi multi pihak,” ucapnya. (Antara)

...

Artikel Terkait

wave
Kemeriahan HUT RI di Parigi Moutong, Ribuan Pemuda dari Berbagai Organisasi Kepemudaan Berkumpul untuk Mengarak Bendera Merah Putih Raksasa Sepanjang 45 Meter

Bendera Merah Putih Raksasa sepanjang 45 meter diarak oleh ribuan pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di Parigi Moutong.

Terdiri dari Tenaga Guru, Teknis dan Kesehatan, Pj Bupati Parigi Moutong Secara Simbolis Menyerahkan SK Pengangkatan PPPK kepada 384 Pegawai Baru

SK Pengangkatan PPPK atau Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja diserahkan secara simbolis oleh Pj Bupati Parigi Moutong.

Disampaikan dalam Rapat Pengukuhan Masa Jabatan Kades, Sekda Parigi Moutong Ingatkan Kades tentang Urgensi Mempunyai DTKS yang Akurat dan Mutakhir

Tentang urgensi memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial yang akurat dan mutakhir diingatkan oleh Sekda Kabupaten Parigi Moutong.

Pj Bupati Parigi Moutong Secara Resmi Melantik Pengganti Antar Waktu serta Mengukuhkan Kades se-Kabupaten

Pj Bupati Parigi Moutong secara resmi melantik Pengganti Antar Waktu atau PAW dan mengukuhkan Kepala Desa se-Kabupaten Parigi Moutong.

Berita Terkini

wave

Maut Mengintai di Buranga: Mengapa Tambang Ilegal di Depan Mata Polres Parigi Moutong Seolah Tak Tersentuh?

Bahaya di PETI Buranga berpotensi sama dengan Tambang ilegal yang berada di gunung Nasalena. Ancaman maut reruntuhan material mengintai.

Maut di Lubang Emas Lobu: Menagih Tanggung Jawab Pengelola PETI atas Tewasnya Penambang

Emas berdarah Parigi moutong kembali telan korban jiwa, kali ini PETI berlokasi di Desa Lobu Kecamatan Moutong yang kena giliran.

Lawan Pembungkaman, KKJ Sulteng Kecam Intervensi Satgas BSH Terhadap Kemerdekaan Pers

Keberadaan Satgas BSH Dinilai hanya akan menjadi "tameng politik" yang berpotensi mengkriminalisasi pekerja jurnalis di Sulteng.

Emas Berdarah Parigi Moutong di Balik Bayang-Bayang Hukum

Aktifitas tambang ilegal di Desa Buranga dan Tombi, hanya berjarak kurang lebih 40 kilometer dari Polres Parigi moutong.

Hanya Sehari Pasca-Penertiban Polda Sulteng, Kades Karya Mandiri Diduga Ijinkan Tambang Ilegal Kembali Beroperasi

Kepala Desa Karya Mandiri di Kecamatan Ongka malino Parigi Moutong diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal.


See All
; ;