Meresahkan! Aksi Pemerasan Pegawai Gadungan di Lingkup Pemkab Bogor Terungkap, KPK Gerak Cepat Tangkap Pelaku, Ini Barang Bukti yang Disita

KPK mengamankan seorang pegawai gadungan berinisial YS yang melakukan pemerasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
KPK mengamankan seorang pegawai gadungan berinisial YS yang melakukan pemerasan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Source: Foto/ilustrasi/Pixabay

Bogor, gemasulawesi - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini menangkap seorang pria yang mengaku sebagai pegawai KPK dalam sebuah kasus pemerasan yang melibatkan Pemerintah Kabupaten Bogor. 

Pria berinisial YS tersebut ditangkap setelah diketahui melakukan pemerasan di lingkup Pemkab Bogor dengan mengaku sebagai bagian dari lembaga antikorupsi.

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengungkapkan bahwa penangkapan YS terjadi setelah laporan dari seorang pegawai Pemkab Bogor yang merasa tertekan dan diperas oleh YS. 

"Pelapor mengaku bahw dirinya diminta sejumlah uang oleh seseorang yang mengaku sebagai pegawai KPK. Setelah menerima laporan, tim kami melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa YS tidak memiliki keterkaitan resmi dengan KPK," ujar Tessa, dikutip pada Jumat, 26 Juli 2024.

Baca Juga:
Tindak Lanjut Penggerebekan Arena Sabung Ayam di Jatiasih Bekasi yang Sempat Viral, Polisi Resmi Tetapkan 58 Orang sebagai Tersangka

Dalam operasi penangkapan tersebut, KPK berhasil menyita beberapa barang bukti dari tangan YS. 

Barang bukti yang diamankan meliputi uang tunai sebesar Rp300 juta, sebuah smartphone merek iPhone, dan sebuah mobil mewah Porsche berwarna putih dengan nomor polisi B-1556-XD. 

Penangkapan ini dilakukan setelah tim KPK mendapatkan informasi dan bukti yang menguatkan dugaan pemerasan yang dilakukan oleh YS.

Tessa menjelaskan bahwa total ada enam orang yang diamankan selama operasi tersebut. 

Baca Juga:
Pada Tahapan Pilkada 2024, Ketua Bawaslu Sulsel Ungkapkan Sebanyak 46 Orang Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN yang Ikut Berpolitik Praktis

"Dari enam orang tersebut, satu di antaranya adalah YS, sedangkan lima orang lainnya terdiri dari seorang sopir dan empat pegawai Pemkab Bogor," tambah Tessa. 

YS kini akan diserahkan kepada pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Bogor, untuk melanjutkan proses hukum sesuai ketentuan.

Kasus ini menarik perhatian publik setelah video dan laporan mengenai tindakan pemerasan oleh pegawai gadungan beredar luas di media sosial. 

KPK menegaskan bahwa mereka akan terus berkomitmen untuk menangani setiap kasus penyalahgunaan wewenang dengan serius dan memastikan pelaku dihadapkan pada proses hukum yang sesuai.

Baca Juga:
Dari 374 Kasus Tindak Pidana Penyalahgunaan Narkotika Selama Januari hingga Juli 2024, Polda Sulteng Mengamankan 511 Orang Tersangka

Pihak KPK juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap individu yang mengaku sebagai pejabat atau pegawai pemerintah, serta untuk melaporkan segala bentuk tindakan mencurigakan atau penawaran yang tidak sesuai dengan prosedur resmi. 

Langkah tegas ini diharapkan dapat mencegah kasus serupa di masa mendatang dan menjaga integritas lembaga pemerintahan serta perlindungan terhadap masyarakat. (*/Shofia)

...

Artikel Terkait

wave
Kerugian Negara Capai Puluhan Miliar! 3 Rumah Sakit Diduga Lakukan Kecurangan Besar-besaran dalam Klaim BPJS Kesehatan, Ini Temuan Baru KPK

KPK temukan dugaan fraud yang menyangkut tagihan klaim fiktif RS ke BPJS, dengan indikasi kerugian negara diperkirakan miliaran rupiah.

Bongkar Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkot Semarang, KPK Tetapkan 4 Tersangka Baru dengan 3 Isu Utama, Ini Detailnya

KPK mengungkap dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Tersangka dijerat pasal pemerasan, gratifikasi, dan pengadaan barang dan jasa.

Sangat Membantu, Pemda Mengapresiasi Kehadiran Tim Korsupgah KPK RI di Kabupaten Gowa

Kehadiran dari Tim Korsupgah KPK RI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diapresiasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa.

Sita 2 Koper saat Penggeledahan, KPK Tetapkan Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Suaminya sebagai Tersangka Kasus Dugaan Korupsi

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita beserta sang suami, ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi.

Diduga Terlibat dalam Kasus Korupsi, Kantor Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu Digeledah Tim Penyidik KPK

Penggeledahan dilakukan oleh KPK guna mengusut sejumlah kasus korupsi yang menyeret Pemerintah Kota Semarang.

Berita Terkini

wave

Janggal, Kejati Sulteng Belum Tetapkan Tersangka Dalam Kasus Dugaan Gratifikasi 500 Juta Tiga Proyek Jalan di Parigi Moutong

Sudah disita Kejati ratusan juta dana dugaan hasil gratifikasi, tapi anehnya belum ada tindaklanjut dari pihak kejaksaan.

Jadi Debut Bunda Corla di Layar Lebar, Inilah Sinopsis Mertua Ngeri Kali, Film Drama Komedi yang Lucu sekaligus Menyentuh Hati

Mertua Ngeri Kali adalah film drama komedi yang menghibur sekaligus menyentuh hati, dibintangi Bunda Corla yang kocak

Menyoroti Misteri dan Kepercayaan seputar Gunung Merbabu, Inilah Sinopsis Film Horor Kuncen

Kuncen adalah film horor yang akan hadir di bioskop November mendatang, membawa kisah seputar mitos di Gunung Merbabu

PT Bukit Asam Catat Produksi dan Penjualan Batu Bara Tumbuh, Optimis Hadapi Tekanan Pasar Global

PTBA mencatat produksi 35,90 juta ton hingga kuartal III-2025, didukung efisiensi, penjualan meningkat, permintaan pasar kuat.

Polresta Samarinda Tangkap 10 Tahanan Kabur, Polisi Terus Memburu Lima Buronan dan Tingkatkan Keamanan Sel

Polresta Samarinda berhasil menangkap 10 tahanan kabur, sementara lima lainnya masih diburu dengan penguatan sistem keamanan.


See All
; ;