Kalimantan Timur, gemasulawesi - Momen mengharukan seekor orang utan meminta makan di pinggir jalan di Hutan Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur, menjadi viral di media sosial, memancing simpati dan perhatian dari banyak orang.
Video yang merekam momen ini menunjukkan orang utan besar duduk di tepi rawa-rawa Hutan Sangatta, dengan ekspresi yang jelas meminta makanan dari para warga yang lewat.
Seekor orang utan terlihat meminta makan kepada warga yang lewat.
Warga yang lewat itu pun kemudian memberikannya buah-buahan sebagai tanggapan atas permintaannya.
Video yang merekam momen ini menjadi viral di media sosial, menyoroti interaksi manusia dengan satwa liar yang semakin terdesak habitatnya.
Dalam unggahan yang tersebar di Instagram dengan akun @selebgramkaltim, terlihat orang utan berukuran besar duduk di tepi rawa-rawa, mengulurkan tangannya dengan ekspresi yang menunjukkan keinginannya untuk mendapatkan makanan.
"Momen seekor Orang Utan terekam meminta makan pada warga yang lewat di pinggir rawa-rawa di hutan daerah Sangatta, Kutai Timur, Kalimantan Timur," demikian keterangan dalam unggahan tersebut.
Orang utan, yang merupakan salah satu spesies kera besar endemik di wilayah ini, terlihat sangat lahap saat memakan buah-buahan yang diberikan oleh warga.
Reaksi warga yang berbaik hati ini menggambarkan tingkat empati yang tinggi terhadap satwa liar yang semakin terancam di tengah kerusakan habitat dan perubahan lingkungan yang terus berlangsung.
Perilaku orang utan yang meminta makan kepada manusia mencerminkan perubahan dramatis dalam dinamika alam, di mana penurunan habitat alami mereka memaksa mereka untuk berinteraksi lebih dekat dengan manusia.
Kehadiran orang utan di pinggir rawa-rawa, yang seharusnya menjadi lingkungan alami mereka, menjadi bukti nyata betapa pentingnya pelestarian hutan dan upaya perlindungan terhadap satwa liar.
Komentar-komentar dari warganet yang mengikuti unggahan ini menunjukkan rasa simpati dan kekhawatiran mereka terhadap nasib orang utan dan habitatnya yang semakin terancam.
Banyak yang menyoroti masalah deforestasi dan degradasi hutan sebagai faktor utama yang menyebabkan konflik semacam ini terjadi lebih sering.
"Tolong lindungi mereka, karena mereka hampir punah," komentar akun @ati***.
Hal ini mengingatkan akan urgensi untuk melindungi habitat alami mereka agar dapat terus bertahan dan berkembang biak.
"Hutan kalimantan sudah tidak aman lagi bagi mereka," komentar akun @zai***.
Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya edukasi dan kesadaran akan pelestarian alam di masyarakat lokal maupun global.
Dengan semakin meningkatnya perhatian terhadap isu-isu lingkungan, diharapkan akan ada langkah-langkah konkret untuk mendukung upaya pelestarian hutan dan konservasi satwa liar, termasuk orang utan, di Kalimantan Timur dan seluruh Indonesia. (*/Shofia)
 
             
                                     
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                  
                                  
                                  
                                  
                                  
                     
                     
                     
                                         
                                