Ngawi, gemasulawesi – Potret dua bocah yang menangis di tepi Waduk Kedung Bendo, Ngawi viral di media sosial.
Kedua bocah tersebut duduk di semak-semak tepi Waduk Kedung Bendo, Ngawi, diliputi oleh kehampaan dan kehilangan yang begitu mendalam.
Ayah mereka, Harto Sudiro, telah tenggelam saat berenang pulang untuk mengambil air minum di Waduk Kedung Bendo tersebut.
Suasana yang memilukan ini menjadi peristiwa yang menyedot perhatian banyak orang, terutama setelah video mengenai kejadian ini viral di media sosial.
Pemandangan yang mengharukan terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @terang_media.
Dua anak kecil itu terduduk, sementara seorang pria tua mencoba menghibur mereka.
Anak yang mengenakan kaos biru terus menangis, mungkin tak mampu merasakan betapa dunianya telah berubah dalam sekejap.
Proses pencarian pun dimulai, dengan Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polres Ngawi, Polisi Subsektor Kasreman, Damkar, PMI, BPBD, GRANAT, Basarnas Pos Trenggalek, Posramil Kasreman, Ngawi Rescue, SAR MTA, SAR Sikatan, Relawan SAR Ngawi, RAPI, Bagana, Banser, Ranger, serta warga sekitar berusaha keras untuk menemukan dan mengevakuasi Harto Sudiro.
Mereka menyusuri waduk, menghadapi tantangan air yang dalam dan cuaca yang mungkin tidak selalu bersahabat.
Setelah proses yang panjang dan penuh perjuangan, akhirnya pria yang dicari berhasil ditemukan.
Pukul 09.30 WIB, korban, Harto Sudiro (36) warga Desa Gunungsari, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
Ini menjadi titik akhir dari pencarian yang menguras tenaga namun penuh harapan.
Kepergian Harto Sudiro meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
Seorang ayah yang berusaha memenuhi kebutuhan keluarga dengan cara apapun, termasuk berenang di waduk untuk mengambil air minum.
Kejadian ini pun mendapat banyak simpati dari warganet yang turut mendoakan yang terbaik untuk keluarga tersebut.
"Turut berduka cita semoga adek tidak trauma yang mendalam dengan kepergian orang tua yang dadakan secara tragis," tulis akun @mr**.
Respons dari masyarakat terhadap kejadian ini juga patut diapresiasi.
Dari relawan hingga aparat keamanan dan instansi terkait lainnya, semua bergerak bersama dalam upaya pencarian dan evakuasi.
Solidaritas dan kerja sama yang terjalin di tengah-tengah kesedihan ini menjadi pelajaran bahwa di saat-saat sulit, kita masih bisa bersatu untuk memberikan yang terbaik bagi sesama. (*/Shofia)