Daerah, gemasulawesi - Badan Pengawasan Obat dan Makanan Provinsi Gorontalo melakukan sidak terhadap jajanan puasa dan takjil yang dijual selama Ramadhan di Bone Bolango.
Terdapat sebanyak 39 sampel makanan yang diperiksa oleh BPOM.
Tim BPOM melakukan pemeriksaan di pusat takjil di wilayah Kecamatan Tapa dan Kabila, di Bone Bolango, Kamis, tanggal 14 Maret 2024.
Berbagai jenis takjil yang diambil sampelnya untuk keperluan pengujian, mulai dari minuman dingin, kue kering, kue basah, nasi, hingga gorengan.
Baca Juga:
Bertandang ke Markas Barito Putera, Bernardo Khawatir Hal Ini Jadi Neraka Bagi PSM Makassar
“Kami mengambil 25 sampel di lokasi Kecamatan Tapa ini, sedangkan di titik dua di pasar sore Kecamatan Kabila terdapat 34 sampel. Jadi, total kami uji ada 39 sampel, ”ujar Ketua Tim Infokom BPOM Gorontalo Muindar, Kamis, tanggal 14 Maret 2024.
“Dan hasil pengujian telah dikonfirmasi bahwa seluruh sampel yang diuji tidak mengandung zat berbahaya yang dapat disalahgunakan,” tambahnya.
Muindar mengingatkan warga untuk berhati-hati saat membeli takjil yang banyak dijual saat Ramadhan.
Menurutnya, masyarakat harus mewaspadai warna-warna yang mencolok saat berbuka puasa dari jajanan yang dijual.
“Jika warna menyorot tekstur, maka masyarakat harus memperhatikan dengan cermat ciri makanan dan fisik makanan tersebut,” ujarnya.
Lebih lanjut, Muindar menjelaskan, seringkali pedagang menggunakan bahan pewarna tambahan untuk membuat makanan terlihat lebih menarik, padahal bahan tersebut tidak baik bagi kesehatan jika dicerna.
Pihaknya juga akan memantau dan akan menindak jika ditemukan.
“Dimohon untuk tidak menggunakan bahan tambahan (pewarna) yang tidak diperuntukkan dalam pembuatan takjil. Jika diindikasi tersebut dibuat, tentu saja itu tidak menaati peraturan. Kami pastikan dulu agar tidak sampai terbeli oleh masyarakat, '' tegasnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Bone Bolango dr. Meyrin Kadir mengimbau warga berhati-hati dalam membeli takjil yang dijual selama Ramadhan.
Ia mengatakan, masyarakat harus teliti dan berhati-hati dalam membeli makanan takjil.
"Banyak orang yang akan mengonsumsi ini, jadi saya harap masyarakat lebih berhati-hati agar tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan Jangan sampai banyak penjual yang menggunakan bahan-bahan berbahaya. Saya harap ini bisa membuat masyarakat lebih berhati-hati,” tutupnya. (*/DLA)