Kupas Tuntas, gemasulawesi - Masjid Agung Batam atau lebih dikenal sebagai Masjid Raya Batam (MRB), menghadirkan keindahan arsitektur yang memukau di tengah Kota Batam, Kepulauan Riau, Indonesia.
Terletak di Jalan Engku Putri, masjid ini menonjol dengan kubah unik berbentuk limas segi empat atau mirip piramida yang menjulang ke langit.
Bukan hanya tempat ibadah, MRB juga menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Batam.
Dengan menara setinggi 66 meter, masjid ini menjadi landmark yang mudah dikenali di Batam Center, pusat pemerintahan kota.
Terletak berseberangan dengan kantor Badan Otorita Pengembangan Pulau Batam (BIDA), akses menuju masjid ini sangatlah mudah, terutama dari Bandara Hang Nadim yang hanya berjarak sekitar 20 menit.
Kompleks MRB tersebar di atas lahan seluas 75.000 meter persegi, menjadikannya sebagai masjid terluas dan terbesar di Batam.
Didesain oleh arsitek ternama, Achmad Noe'man, yang juga merancang Masjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), MRB mampu menampung hingga 3500 jamaah.
Namun, jika masjid penuh, halaman dan area sekitarnya mampu menampung hingga 15.000 jamaah.
Konstruksi MRB dimulai pada tahun 1999 dan selesai pada tahun 2001.
Keunikan arsitektur masjid ini mencakup kubah berbentuk limas segi empat, dipilih dengan pertimbangan simbolis untuk menghubungkan manusia dengan Tuhan.
Bentuk atap tersebut memberikan persepsi vertikalisme menuju satu titik di atas, menggambarkan hubungan spiritual yang mendalam.
Tak hanya menjadi tempat ibadah, MRB juga menawarkan kedamaian bagi para pengunjung.
Suasana yang tenang dan pemandangan arsitektur yang memukau membuat setiap kunjungan ke MRB menjadi pengalaman spiritual yang berkesan.
Bagi pecinta arsitektur, keelokan dan keunikan desain MRB akan memukau mata dan menjadikan kunjungan Anda tak terlupakan. (*/CAM)