Kupas Tuntas, gemasulawesi - Gereja Santo Cornelius di Kota Madiun, Jawa Timur adalah salah satu situs bersejarah yang menjadi daya tarik wisata religi di kota tersebut.
Berdiri sejak akhir tahun 1890-an, gereja ini merupakan peninggalan bersejarah dari masa kolonial Belanda di Indonesia.
Diresmikan sebagai Cagar Budaya, gereja ini menjadi salah satu destinasi yang menarik untuk dikunjungi bagi para wisatawan yang ingin melihat arsitektur dan sejarah yang kental.
Dikenal dengan arsitektur yang unik, Gereja Santo Cornelius menjadi salah satu bangunan terawat di Madiun yang masih mempertahankan ciri khas aslinya.
Terletak di Pangongan, Manguharjo, kawasan gereja ini memancarkan aura ketenangan dan kedamaian yang khas.
Meskipun berada di tengah perkotaan, ketika Anda memasuki kompleks gereja, Anda akan merasakan suasana yang tenang dan sakral.
Bangunan gereja ini menghadap ke persimpangan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pahlawan, menonjol dengan desain yang tidak simetris.
Keunikan arsitektur ini menambah daya tarik bagi pengunjung yang ingin menjelajahi keindahan dan sejarah di balik bangunan ini.
Selain gereja utama, kompleks ini juga memiliki kantor administrasi, balai paroki, dan kediaman pastor, yang semuanya menyatu dalam harmoni yang estetis.
Bagian dalam gereja juga memancarkan keagungan dan keanggunan.
Dengan cahaya yang memasuki melalui jendela-jendela kaca patri yang indah, suasana ruang ibadah terasa semakin sakral.
Setiap sudut gereja dipenuhi dengan nuansa spiritual yang kental, mengundang para pengunjung untuk merenung dan berdoa.
Selain sebagai tempat beribadah, Gereja Santo Cornelius juga menjadi saksi bisu perkembangan sejarah dan kehidupan masyarakat sekitar.
Dengan menjadi salah satu situs bersejarah yang terawat dengan baik, gereja ini juga memberikan kontribusi pada kehidupan budaya dan spiritual Kota Madiun.
Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Madiun, mengunjungi Gereja Santo Cornelius menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Selain memahami sejarah, pengunjung juga dapat menikmati keindahan arsitektur dan merasakan kedamaian yang disuguhkan oleh tempat ibadah ini. (*/CAM)