Kupas Tuntas, gemasulawesi - Di tengah gemerlap keindahan alam Sumatera Utara, tersembunyi sebuah tempat suci yang menarik minat banyak wisatawan rohani yaitu Gua Bunda Maria Tritunggal Maha Kudus, atau yang lebih dikenal sebagai Gua Maria.
Terletak di Namo Suro Baru, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, gua ini bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga destinasi yang memukau dengan keindahan alamnya.
Diresmikan pada bulan Oktober 1995 oleh Uskup Agung Medan, Gua Maria menawarkan pengalaman spiritual yang mendalam bagi pengunjungnya.
Dengan luas area sekitar 3,5 hektar, gua ini menyuguhkan diorama jalan salib yang menggambarkan perjalanan Kristus, serupa dengan Gua Maria di Pohsarang, Kediri, Jawa Timur.
Yang membuat Gua Maria semakin istimewa adalah lokasinya yang dikelilingi oleh pesona alam perkebunan sawit yang memesona.
Suasana tenang dan damai terasa begitu kental di sini, jauh dari keramaian perkotaan.
Suara gemericik air Sungai Deli yang mengalir di dekatnya juga menambahkan nuansa syahdu bagi para pengunjung yang datang untuk berdoa dan merenung.
Ketika tiba di area gua, pengunjung disambut oleh lapangan berumput yang luas, menyediakan ruang parkir kendaraan yang memadai.
Di depannya, terdapat aula besar tempat pengunjung dapat beristirahat sejenak setelah perjalanan panjang.
Selain diorama, patung Bunda Maria yang bernama Black Madonna menjadi pusat perhatian di jalur jalan salib.
Dengan segala keunikan dan keindahan alamnya, Gua Maria Sumatera Utara tidak hanya menjadi tujuan ibadah, tetapi juga tempat untuk merenung dan mencari kedamaian batin.
Bagi yang mencari pengalaman spiritual yang mendalam, Gua Maria adalah destinasi yang patut dikunjungi.
Berwisata rohani di sini tidak hanya memperkaya jiwa, tetapi juga membiarkan kita menyaksikan keindahan alam ciptaan Tuhan yang tiada tara. (*/CAM)
