Kupas Tuntas, gemasulawesi – Past Lives mempersembahkan cerita yang penuh kehangatan tentang dua sahabat masa kecil, Nora dan Hae Sung.
Awalnya, mereka bersama-sama mengejar petualangan di lingkungan kecil tempat mereka tumbuh bersama.
Namun, takdir memutuskan untuk memisahkan mereka saat keluarga Nora memutuskan untuk bermigrasi ke Toronto.
Kehidupan baru di kota yang jauh memaksa mereka untuk berpisah, meninggalkan kenangan manis masa kecil yang selalu mengikuti mereka.
Setelah bertahun-tahun berlalu, dan kini telah menjalani kehidupan masing-masing, Hae Sung merasa dorongan kuat untuk menemui Nora lagi.
Pergulatan masa lalu yang terus menghantuinya membawanya pada sebuah perjalanan sentimental untuk menggali kenangan masa kecil yang terkubur.
Upaya Hae Sung untuk menyusul Nora memperlihatkan pada penonton betapa kuatnya ikatan persahabatan dan nostalgia terhadap masa lalu.
Film ini tidak hanya menjadi narasi perjumpaan dua teman lama, tetapi juga menyentuh aspek kehidupan dewasa mereka.
Masing-masing karakter membawa perubahan dan pengalaman yang membentuk pribadi mereka seiring berjalannya waktu.
Dalam pencarian Hae Sung untuk menemui Nora, penonton dihadapkan pada kontrast antara masa lalu yang memikat dan kenyataan kehidupan dewasa yang kompleks.
Kisah cinta masa kecil yang terpendam kini mencuat ke permukaan, menjadi benang merah yang mengikat Past Lives.
Keputusan keluarga Nora untuk bermigrasi, meskipun tidak diinginkan, memicu serangkaian peristiwa yang membawa dampak jangka panjang pada hubungan mereka.
Baca Juga: Membangkitkan Emosi Para Penontonnya, Yuk Intip Kisah dari Film Preman dengan Aksi Menarik
Bagaimana perasaan yang tertanam dalam benak mereka dapat memengaruhi arah hubungan mereka yang telah terpisah begitu lama?
Tema film ini melibatkan penonton dalam refleksi tentang arti persahabatan, nostalgia, dan perjalanan hidup.
Melalui pertemuan kembali ini, Past Lives mengajak penonton untuk melihat kembali momen-momen berharga dalam hidup mereka sendiri, menggali kenangan yang mungkin terlupakan di aliran waktu yang terus berjalan.
Dengan melibatkan penonton dalam perjalanan emosional Hae Sung, film ini menciptakan atmosfer yang menggugah dan mendorong refleksi.
Pilihan sutradara dan penulis naskah dalam mengembangkan karakter, menggambarkan hubungan yang rumit dan menyusun alur cerita yang penuh makna, semuanya menjadi bahan untuk mengeksplorasi kedalaman perasaan dan evolusi hubungan antara Nora dan Hae Sung.
Ketika Past Lives mengungkapkan lapisan-lapisan kisahnya, penonton dihadapkan pada keindahan dan kerumitan kehidupan.
Dari hubungan yang terputus hingga reuni yang emosional, film ini merangkum perasaan manusia yang universal, memetakan perjalanan yang mungkin dialami oleh banyak orang.
Seiring dengan keterampilan akting para pemain dan sentuhan artistik dari tim produksi, film ini berjanji untuk menjadi persembahan yang menawan dan dapat menyentuh hati penontonnya. (*/Riski Endah Setyawati)