Internasional, gemasulawesi – Menurut laporan, lebih dari 40 ribu orang telah berkontribusi dengan memberikan tanda tangannya di petisi untuk mendukung pencalonan petugas kesehatan Gaza untuk Hadiah Nobel Perdamaian 2024.
Petisi tersebut diketahui muncul di tengah perang brutal yang terjadi di Jalur Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 235 profesional atau petugas kesehatan.
Sejak pertempuran dimulai di tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah menyerang rumah sakit, ambulans, bangunan tempat tinggal, dan juga tempat ibadah di Jalur Gaza dan bagian Palestina yang lainnya.
Baca Juga: Haruskan Warga Mengungsi ke Tempat Lebih Tinggi, Gempa Jepang Tewaskan 6 Orang
Petisi tersebut memuat pernyataan ‘setiap kali seorang petugas kesehatan di Gaza meninggalkan orang yang mereka sayangi, memeluk dan menunjukkan tindakan kasih sayang mereka karena mereka tahu bahwa mereka mungkin tidak akan pernah bertemu dengan mereka lagi’.
“Atau yang lebih buruk lagi, para petugas kesehatan itu mungkin melihat orang-orang yang mereka kasihi terlihat di atas tandu dalam keadaan antara hidup dan mati, berjuang untuk itu,” tulisnya.
Selanjutnya, pernyataan lainnya di petisi tersebut, yakni ‘tolong memikirkan para petugas kesehatan yang harus bertugas di tengah perang yang kali ini harus melindungi pasien mereka dan harus bekerja tanpa kenal lelah’.
Baca Juga: Berlangsung Lama, Apakah Israel Telah Cukup Melemahkan Hamas untuk Memenangkan Perang?
“Para petugas kesehatan itu memberikan simpati dan dukanya kepada orang-orang yang tidak dapat mereka selamatkan karena keterbatasan dan situasi yang ada, dan mereka juga ikut berdoa bersama mereka yang akan menghadapi saat-saat terakhir hidup mereka,” lanjutnya.
Hadiah Nobel Perdamaian merupakan salah satu dari 6 penghargaan tahunan yang diambil dari nama penemu Swedia, Alfred Nobel, yang diberikan untuk mengakui kontribusi pada berbagai kategori di seluruh dunia.
Kategori-kategori tersebut termasuk dengan kimia, fisiologi atau kedokteran, perdamaian dan sastra.
Petisi tersebut mempersilakan publik untuk menandatanganinya untuk mendukung nominasi petugas kesehatan Gaza yang diketahui mungkin baru pertama kalinya diadakan untuk petisi ini, untuk Hadiah Nobel Perdamaian di tahun 2024.
“Kesampingkan politik, agama dan perpecahan, serta jalin hubungan dengan manusia-manusia ini dan tunjukkan pada mereka rasa sayang, kekaguman dan rasa hormat yang memang seharusnya mereka dapatkan dari masyarakat seluruh dunia,” postingnya.
Petisi tersebut menyampaikan bahwa dengan menandatangani nominasi ini, para petugas kesehatan Gaza tersebut akan mengetahui bahwa dunia mempercayai mereka dalam situasi seperti sekarang ini.
Baca Juga: Solidaritas, Ini Beberapa Negara di Dunia yang Membatalkan Perayaan Tahun Baru 2024 untuk Gaza
“Mereka akan tahu bahwa mereka penting dan bahwa mereka terlihat,” jelasnya.
Diketahui jika maksimal 3 orang dapat berbagi hadiah Nobel yang didapatkan di salah satu dari 6 kategori yang ada di Nobel.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian juga dapat berupa organisasi dan bukan hanya individu. (*/Mey)