Politik, gemasulawesi – Cecep Hidayat, yang merupakan pakar ilmu politik Universitas Indonesia, menyatakan jika koalisi PDI P dan PKS untuk mengusung Anies Baswedan terwujud, maka potensi untuk menang di Pilkada Jakarta akan besar.
Cecep Hidayat memaparkan saat ini, partai di DPRD Jakarta yang paling besar adalah PKS dan disusul dengan PDI P, kemudian Gerindra.
Cecep Hidayat menuturkan oleh karena itu, dapat dibayangkan jika PKS dan PDI P bergabung, maka menunjukkan Anies Baswedan mendapatkan dukungan politik yang besar.
Menurutnya, potensi itu dapat terwujud dikarenakan PDI P dan PKS juga mempunyai mesin politik yang bekerja dengan baik.
“Namun, di luar semua itu, jika benar terjadi, maka menunjukkan sebenarnya tidak ada lagi partai yang memiliki basis ideologi yang relatif kuat di Indonesia,” katanya.
Dia memaparkan hal tersebut dikarenakan selama ini, PDI P sendiri terlihat amat jauh.
“Anti-Anies, seperti itu,” ujarnya.
Dia juga menyatakan terdapat kemungkinan Anies Baswedan didukung oleh PDI P untuk maju di Pilkada Jakarta.
“Apalagi, kemudian kedua elite telah lempar wacana, baik Puan Maharani dan juga dari pihak Anies Baswedan,” tuturnya hari ini, 11 Juni 2024.
Dikutip dari Antara, dia mengatakan Anies Baswedan dan Puan Maharani saling terlihat tidak berseberangan.
Cecep melanjutkan terdapat juga kemungkinan PKS memberikan dukungan kepada Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta.
Dikatakan Cecep jika hal itu dapat terjadi dikarenakan popularitas maupun rekam jejak Anies Baswedan.
Baca Juga:
Pilgub Jawa Timur, PAN Tegaskan Menolak Ide PDI P yang Ingin Mengusung Duet Khofifah dan Kadernya
Dia membeberkan di Pilpres kemarin, perolehan suara Anies Baswedan juga lumayan, sehingga kemungkinan Anies Baswedan memiliki suara yang besar di Jakarta jika dia memutuskan untuk maju di Pilkada Jakarta.
Dalam kesempatan tersebut, dia menerangkan jika koalisi PKS dan PDI P mendukung Anies Baswedan terwujud, maka tantangannya adalah bagaimana keduanya dapat bekerja sama untuk ke depannya.
Diketahui jika sebelumnya, Anies Baswedan mengakui merasa terhormat dikarenakan PDI P tertarik mendukung dirinya maju di Pilkada DKI Jakarta. (*/Mey)