Buntut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina, Denny Siregar Nilai Masyarakat Banyak yang Sudah Tidak Percaya Pemerintah

Potret pegiat media sosial, Denny Siregar yang menyoroti kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Source: (Foto/Instagram/@dennysirregar)

Nasional, gemasulawesi - Pegiat media sosial, Denny Siregar, menyoroti tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap pemerintah setelah mencuatnya kasus korupsi minyak mentah di Pertamina.

Kasus ini menjadi perhatian publik setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap dugaan praktik korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang di Pertamina.

Dugaan korupsi yang terjadi dalam rentang waktu 2018–2023 ini disebut-sebut merugikan negara hingga Rp193,7 triliun.

Kejagung mengungkap bahwa skandal ini melibatkan beberapa tersangka yang berasal dari pejabat tinggi Pertamina serta pihak swasta yang diduga turut serta dalam praktik korupsi tersebut.

Baca Juga:
PT Sritex Resmi Tutup Mulai 1 Maret 2025, Wamenaker Immanuel Ebenezer Jadi Sorotan dan Dicari Warganet

Angka kerugian yang begitu besar semakin memperburuk citra pemerintah di mata masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang semakin sulit.

Menyoroti hal ini, Denny Siregar mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingkat kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang semakin menurun.

Melalui cuitan di akun X resminya @Dennysiregar7, ia menyebut bahwa skandal korupsi ini semakin memperparah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara.

"Kasus Pertamax ini membuat kepercayaan banyak orang kepada pemerintah luntur. Itu menambah beban sesudah saham-saham pemerintah anjlok nilainya. Kita memasuki era ketidakpercayaan pada apapun... Terutama pemerintah," tulis Denny dalam cuitannya pada Kamis, 27 Februari 2025.

Baca Juga:
Jadi Sorotan Warganet, Unggahan Putra Mahkota Keraton Solo yang Sebut Menyesal Gabung Republik Viral di Medsos

Pernyataan tersebut kemudian menuai berbagai reaksi dari warganet.

Banyak yang setuju dengan pandangan Denny bahwa pemerintah semakin kehilangan kepercayaan masyarakat, terutama setelah berbagai masalah yang mencuat belakangan ini.

Beberapa warganet menilai bahwa pemerintah belum mampu memberikan solusi yang meyakinkan terhadap berbagai krisis yang terjadi, baik terkait korupsi, harga kebutuhan pokok, maupun transparansi kebijakan.

"Tampaknya pemerintah kebingungan bagaimana cara membangun lagi kepercayaan masyarakat. Ditambah jawaban pejabat saat ditanya soal Pertamax oplosan maupun soal harga cabe jelang puasa yang tidak memuaskan," tulis seorang warganet dengan akun @mas***.

Baca Juga:
Pengamat Sebut Pengurus Danantara Perlu Melakukan Retret, Dinilai Penting Agar Tumbuhkan Rasa Nasionalisme

Selain itu, ada pula yang menyoroti bahwa pemerintah seharusnya lebih tegas dalam menindak kasus korupsi agar kepercayaan masyarakat bisa perlahan dipulihkan.

Namun, dengan banyaknya kasus yang terus bermunculan, publik semakin skeptis terhadap langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dalam menegakkan hukum dan memberantas praktik korupsi di berbagai sektor.

Dengan berbagai polemik yang berkembang, pemerintah dihadapkan pada tantangan besar untuk mengembalikan kepercayaan publik. (*/Risco)

Bagikan: