Politikus Demokrat Sebut Kebijakan Ekonomi yang Dipilih Prabowo Berbeda dengan Semua Mantan Presiden Indonesia

Potret Presiden Indonesia, Prabowo Subianto yang sedang berada di Kongres Luar Biasa Partai Gerindra Source: (Foto/Instagram/@prabowo)

Nasional, gemasulawesi - Politikus Partai Demokrat, Andi Arief, menilai bahwa kebijakan ekonomi yang ditempuh oleh Presiden Prabowo Subianto memiliki perbedaan mendasar dibandingkan dengan semua mantan Presiden Indonesia sebelumnya.

Pandangan ini ia sampaikan setelah mendengar pidato Prabowo dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.

Dalam pidato tersebut, Prabowo menargetkan penghematan anggaran negara hingga Rp 750 triliun. 

Selain itu, ia menyebut bahwa dana dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan dialokasikan ke Danantara, sebuah lembaga pengelola investasi yang akan segera diluncurkan oleh pemerintah.

Baca Juga:
Soal Isu IKN Bagikan Lahan Gratis ke Negara Sahabat, Kepala OIKN Basuki Hadimuljono Beri Penjelasan Begini

Prabowo menekankan bahwa kebijakan efisiensi atau penghematan anggaran ini merupakan langkah strategis untuk memperbaiki kondisi ekonomi nasional.

Ia juga mengapresiasi kerja sama para menterinya dalam mendukung upaya penghematan anggaran ini, yang menurutnya menjadi langkah penting dalam kebijakan pemerintahannya.

Menanggapi kebijakan tersebut, Andi Arief menyoroti bahwa pendekatan ekonomi yang diambil oleh Prabowo bukan hanya berbeda dari mantan Presiden Joko Widodo, tetapi juga tidak serupa dengan enam Presiden RI sebelumnya.

"Jalan ekonomi yang ditempuh Pak Prabowo sekarang menurut saya bukan hanya berbeda dengan jalan yang digunakan Pak Jokowi, tetapi juga berbeda dengan jalan yang ditempuh enam presiden lainnya," tulis Andi Arief dalam cuitan di akun X resminya, @Andiarief__, pada Minggu, 16 Februari 2025.

Baca Juga:
Bima Arya Sebut Bakal Ada Mantan Presiden Indonesia yang Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Jokowi?

Menurut Andi Arief, kebijakan ekonomi yang diusung oleh Prabowo merupakan langkah yang tidak biasa dan menuntut kehati-hatian dalam pelaksanaannya.

Ia menilai bahwa strategi Prabowo yang mengandalkan efisiensi anggaran dan pertumbuhan melalui Danantara memiliki tantangan tersendiri, sehingga diperlukan kerja sama dari para elite politik agar kebijakan ini berjalan dengan baik.

"Mendengar dua pidato langsung di Hambalang dan melalui televisi, kesimpulan saya bahwa Pak Prabowo menempuh jalan 'tidak biasa' yaitu efisiensi anggaran dan mendorong pertumbuhan dengan Danantara. Tidak mudah, karena itu elite perlu bersatu. Cukup menjanjikan tapi harus hati-hati," tambah Andi Arief dalam cuitan lainnya.

Pendapat Andi Arief ini menambah diskusi publik mengenai arah kebijakan ekonomi pemerintahan Prabowo.

Baca Juga:
Soroti Banyaknya Orang Indonesia Hidup di Luar Negeri, Denny Siregar: Pengingat Jika Pemerintah Indonesia Tidak Bersih

Dengan pendekatan yang berbeda dari para pendahulunya, strategi ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Namun, tantangan dalam implementasinya tetap menjadi perhatian banyak pihak, terutama dalam hal bagaimana kebijakan ini akan dijalankan secara efektif dan transparan di masa mendatang. (*/Risco)

Bagikan: