Nasional, gemasulawesi - Kritikus politik Indonesia, Faizal Assegaf, menyoroti pernyataan Presiden Prabowo Subianto mengenai adanya pihak yang menolak kebijakan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah.
Presiden Prabowo menyampaikan hal ini dalam Kongres ke-18 Muslimat NU di Surabaya pada Senin, 10 Februari 2025.
Dalam pernyataannya, Prabowo mengungkapkan bahwa ada individu dalam birokrasi yang menolak keputusan tersebut dan merasa kebal hukum, bahkan bertindak layaknya seorang "raja kecil.
"Ada yang melawan saya, dalam birokrasi. Merasa sudah kebal hukum, merasa jadi raja kecil," ujar Presiden Prabowo dalam kesempatan tersebut.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Faizal Assegaf mengungkapkan pandangannya melalui akun media sosialnya.
Ia meyakini bahwa "raja kecil" yang dimaksud oleh Presiden adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.
Dalam cuitannya yang diunggah pada Senin, 10 Februari 2025, Faizal mengungkapkan bahwa pernyataan Prabowo secara jelas mengarah kepada sosok Bahlil.
"Pernyataan Prabowo bahwa ada raja kecil melawannya, itu sangat jelas mengarah ke Bahlil," tulis Faizal dalam cuitannya.
Faizal pun mengungkapkan alasan di balik tuduhannya tersebut. Ia menyoroti kebijakan Bahlil terkait peralihan sistem distribusi LPG 3 Kg dari pengecer ke pangkalan yang sempat menimbulkan polemik.
Keputusan ini dinilai Faizal sebagai salah satu pemicu ketegangan politik antara Partai Golkar, tempat Bahlil bernaung, dengan Partai Gerindra yang merupakan partai Prabowo.
"Tudingan tersebut memotret pada ketegangan Golkar dan Gerindra terkait keonaran gas 3 Kg. Prabowo juga kian terusik oleh lakon politik peranjingan Bahlil pada Gibran dan Jokowi," tulis Faizal dalam cuitannya.
Perlu diketahui bahwa sebelumnya, kebijakan yang diambil oleh Bahlil memang menjadi kontroversi di masyarakat.
Polemik penjualan LPG 3 Kg ini sempat menimbulkan kegelisahan di kalangan warga dan para pengecer.
Namun, pada akhirnya, permasalahan ini berhasil diselesaikan setelah Presiden Prabowo memutuskan bahwa pengecer tetap dapat menjual LPG 3 Kg dengan syarat mereka harus terdaftar sebagai sub-pangkalan.
Meskipun masalah distribusi LPG 3 Kg telah mendapat solusi, pernyataan Prabowo mengenai "raja kecil" yang melawan kebijakan efisiensi anggaran masih menjadi perbincangan publik.
Tidak sedikit yang mempertanyakan apakah tudingan ini memang mengarah pada Bahlil atau justru kepada sosok lain dalam birokrasi.
Namun, dengan pernyataan Faizal Assegaf yang secara terbuka menuding Bahlil sebagai pihak yang dimaksud Prabowo, diskusi mengenai hubungan politik dalam pemerintahan pun semakin menarik perhatian. (*/Risco)