Nasional, gemasulawesi - TNI Angkatan Laut (AL) baru saja menerima dua kapal perang baru yang diproduksi oleh perusahaan kapal asal Italia, Fincantieri.
Kapal-kapal ini didatangkan sebagai bagian dari upaya modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) guna memperkuat pertahanan maritim Indonesia.
Dalam sebuah siaran pers yang diunggah melalui video di akun media sosial resmi TNI AL pada Jumat, 31 Januari 2025, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali memperkenalkan kedua kapal baru tersebut.
Ia menegaskan bahwa keberadaan kapal-kapal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan TNI AL dalam menjaga keamanan wilayah laut Indonesia dari berbagai ancaman.
Dua kapal perang ini masing-masing diberi nama KRI Brawijaya-320 dan KRI Prabu Siliwangi-321.
Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, nama kapal yang terinspirasi dari nama-nama raja nusantara itu merupakan sebuah simbol harapan untuk menegakkan kedaulatan bangsa.
"Nama tersebut merupakan simbol harapan, doa, dan tekad untuk menegakkan kedaulatan bangsa," katanya.
Kedua kapal tersebut termasuk dalam jenis Offshore Patrol Vessels/Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA), yang memiliki desain modern dengan teknologi tinggi untuk mendukung berbagai operasi maritim.
Dari segi spesifikasi, kapal-kapal ini memiliki panjang 143 meter dan lebar 16,5 meter dengan kedalaman (draft) mencapai 5,2 meter.
Kapal-kapal ini juga memiliki kecepatan maksimum hingga 32 knot berkat sistem pendorongan yang menggabungkan diesel, listrik, dan gas turbin.
Dengan kombinasi teknologi ini, kapal dapat bermanuver dengan lebih fleksibel dalam berbagai situasi operasi.
Selain teknologi canggih yang disematkan, kapal-kapal ini juga dipersenjatai dengan sistem pertahanan yang mumpuni.
Persenjataan yang terpasang antara lain SAM 16 VL Sistem, SSM 8 Teseo Mk-2E, meriam kaliber 127 mm dan 76 mm, serta torpedo.
Dengan persenjataan ini, kapal tidak hanya mampu melakukan patroli rutin, tetapi juga dapat merespons ancaman potensial dengan daya tempur yang tinggi.
Kehadiran dua kapal baru ini semakin memperkuat kemampuan TNI AL dalam mengamankan perairan nasional, terutama dalam menghadapi ancaman dari luar serta menjaga kedaulatan laut Indonesia.
KSAL Laksamana Muhammad Ali optimis bahwa dengan tambahan alutsista ini, Indonesia dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan keamanan maritim di masa depan.
Dengan modernisasi yang terus dilakukan, TNI AL diharapkan semakin mampu menjalankan misinya dalam menjaga stabilitas di kawasan perairan Indonesia.
Investasi dalam alutsista canggih ini juga menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam memastikan pertahanan maritim tetap kuat di tengah dinamika geopolitik yang terus berkembang. (*/Risco)