Nasional, gemasulawesi - Rombongan SMP Negeri 3 Depok, Sleman mengalami kecelakaan di Bedugul, Bali ketika salah satu dari tiga bus yang digunakan tertimpa tiang listrik.
Insiden ini terjadi saat rombongan SMP Negeri 3 Depok, Sleman sedang melakukan perjalanan study tour.
Kepala SMPN 3 Depok, Darto, mengonfirmasi kejadian tersebut dan memastikan bahwa seluruh penumpang, yang terdiri dari siswa dan guru pendamping, selamat tanpa ada yang mengalami cedera.
Kronologi kecelakaan dimulai saat tiga bus rombongan sedang melaju menuju pelabuhan setelah mengunjungi Bedugul.
Ketika tiba di lokasi kejadian, bus yang berada di tengah tiba-tiba tertimpa tiang listrik yang roboh.
Patahan tiang listrik menghantam kaca bagian belakang sebelah kiri bus, tepat di dekat toilet, sehingga menyebabkan kaca pecah.
Kejadian tersebut sempat membuat panik para penumpang, tetapi beruntung tidak ada yang terluka.
Darto menjelaskan bahwa kejadian tersebut murni disebabkan oleh kelalaian pihak PLN, bukan karena kesalahan sopir bus.
Menurut informasi dari kepolisian setempat, lokasi tersebut sudah tiga kali mengalami kejadian serupa, di mana tiang listrik patah karena tidak mampu menahan beban kabel listrik.
"Ini di luar kendali manusia. Tidak ada angin, tidak ada hujan, tiba-tiba tiang listrik tumbang," ujar Darto.
Ia juga menyebutkan bahwa pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan dan menyatakan bahwa kejadian ini adalah murni kelalaian dari pihak PLN.
Meskipun bus yang tertimpa tiang listrik masih bisa digunakan, Darto memutuskan untuk menggantinya dengan bus lain untuk mengurangi trauma yang dialami siswa.
Setelah kecelakaan, seluruh peserta study tour yang berjumlah 117 siswa dan beberapa guru pendamping berhasil tiba di Jogja pada Minggu pagi dan semuanya telah pulang ke rumah masing-masing dengan selamat.
Insiden ini sempat viral di media sosial, dengan banyak yang membagikan berita tentang bus rombongan SMPN 3 Depok yang tertimpa tiang listrik.
Menanggapi hal ini, Darto menegaskan bahwa semua penumpang selamat dan dalam kondisi baik. Ia juga siap memberikan keterangan lebih lanjut jika diperlukan oleh media.
"Saya sudah standby jika memang ada media yang ingin konfirmasi terkait kejadian ini," ujarnya.
Secara keseluruhan, meskipun kejadian ini mengejutkan dan membuat panik, Darto bersyukur bahwa tidak ada siswa atau guru yang terluka.
Perjalanan study tour yang dimulai pada Rabu, 15 Mei 2024 dan mengunjungi 11 lokasi di Pulau Bali berakhir dengan selamat dan semua peserta telah kembali ke rumah masing-masing. (*/Shofia)