Perbaiki Ekosistem Ketenagakerjaan, Menaker Sebut Transformasi BLK Penting untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelatihan Vokasi

Ket. Foto: Menaker Menyatakan Transformasi BLK Penting untuk Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Pelatihan Vokasi Source: (Foto/Instagram/@idafauziyahnu)

Nasional, gemasulawesi – Menurut Menteri Ketenagakerjaan atau Menaker, Ida Fauziyah, transformasi BLK adalah langkah paling penting dalam memperbaiki ekosistem ketenagakerjaan secara keseluruhan.

Menaker, Ida Fauziyah, menyatakan jika transformasi BLK tersebut penting untuk meningkatkan kualitas dan juga kuantitas pelatihan vokasi.

Lebih lanjut, Menaker, Ida Fauziyah, mengungkapkan jika transformasi yang dapat dilakukan seperti misalnya fasilitas pelatihan dan juga menjalin kemitraan dengan stakeholder ketenagakerjaan.

Baca Juga:
Viral! Beli Sepatu Bola Harga Rp10 juta, Pria Ini Keluhkan Bea Masuk yang Harus Dibayar Capai Rp31 Juta, Begini Tanggapan Bea Cukai RI

“Termasuk dengan dunia usaha dan juga dunia industri,” katanya.

Dalam keterangannya hari Rabu kemarin, tanggal 24 April 2024, Menaker mengungkapkan apresiasinya untuk BBPVP atau Balai Besar Pelatihan Vokasi Produktivitas dan juga untuk BPVP atau Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas Kemenaker.

“Baik BBPVP dan BPVP telah berupaya dan bekerja keras untuk menyukseskan program transformasi BLK,” ujarnya.

Baca Juga:
Cegah Perseteruan Sosial Berdimensi Agama di Masyarakat, Kemenag Buka Pendaftaran Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik

Ida Fauziyah menyebutkan jika pemerintah telah menargetkan untuk segera meningkatkan kompetensi angkatan kerja, khususnya untuk generasi muda dengan menyelenggarakan pelatihan vokasi.

Dia melanjutkan jika hal tersebut dimaksudkan agar negara dapat memanfaatkan potensi bonus demografi yang dapat bermanfaat untuk memajukan perekonomian Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Ida Fauziyah juga mengajak para stakeholder ketenagakerjaan supaya berinisiatif dan juga melakukan inovasi sebagai salah satu langkah antisipasi untuk berbagai tantangan ketenagakerjaan.

Baca Juga:
Didampingi Menkes, Presiden Jokowi Dikabarkan Menghadiri Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2024 di Tangerang Selatan Hari Ini

“Khususnya penyiapan tenaga kerja yang terampil melalui pengadaan pelatihan vokasi yang berkualitas,” paparnya.

Menurutnya, penyiapan tenaga kerja yang terampil sebagai jalan untuk mewujudkan SDM yang unggul yang dapat dijadikan modal untuk menuju Indonesia Emas 2045.

Di sisi lain, Anwar Sanusi, yang merupakan Pelaksana Tugas Dirjen Binalavotas yang juga merupakan Sekjen Kemenaker, menyatakan jika pelatihan vokasi yang berkualitas merupakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Baca Juga:
Merasa Diintimidasi, Pengusaha Ini Laporkan Pejabat Bea Cukai di Purwakarta yang Diduga Gunakan TNI untuk Mengancamnya Saat Nagih Hutang

“Itu mengutamakan dan memprioritaskan link and match ketenagakerjaan,” imbuhnya.

Anwar menjelaskan jika link and match tersebut menjadi bagian dari strategi Kemenaker dalam melakukan transformasi BLK.

Dalam hal ini, disebutkan Anwar, balai-balai yang ada dan dikelola Kemenaker harus mampu menjalin kerja sama dengan dunia usaha dan juga dunia industri, yang bertujuan untuk terjadi kesesuaian pelatihan vokasi.

Baca Juga:
Kunjungan Kerja 2 Hari ke Bandung, Wakil Presiden Dilaporkan Menyempatkan Melakukan Olahraga Pagi di Lapangan Gasibu

Anwar menegaskan jika pihak Kemenaker ingin mendorong urusan ketenagakerjaan merupakan urusan yang menjadi tanggung jawab semua pihak. (*/Mey)

Bagikan:

Artikel Terkait

Berita Terkini