Potensi Gangguan Suplai Dikarenakan Konflik Meningkat, Pertamina Sebut saat ini Tidak Ada Ketergantungan BBM dari Timur Tengah

Ket. Foto: Pertamina Menyatakan Tidak Ada Ketergantungan BBM dari Timur Tengah Source: (Foto/iStock/@jpgfactory)

Nasional, gemasulawesi – Menurut laporan, PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan jika untuk saat ini, tidak ada ketergantungan dengan BBM dari Timur Tengah.

Diketahui jika PT Pertamina Patra Niaga menyatakan hal tersebut untuk menanggapi terkait adanya potensi gangguan suplai BBM menyusul meningkatkan konflik di kawasan Timur Tengah.

Manager Media and Stakeholder Management PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, kemarin, 19 April 2024, menyatakan jika suplai BBM terus dijaga untuk level 20 hari.

Baca Juga:
Sebut Jangan Menyerah, Menteri Sosial Minta Content Creator Tidak Perlu Takut Menghadapi Masalah yang Muncul saat Mencoba Hal Baru

“Suplai BBM juga telah diamankan dari produksi kilang dan juga kargo dari kawasan Asia,” ujarnya.

Dia menambahkan jika Pertamina mengatur stok BBM di level yang optimum sebagai salah satu langkah antisipasi potensi disrupsi suplai.

Heppy juga kembali menekankan komitmen dari Pertamina dalam hal menjaga pasokan BBM dan LPG nasional.

Baca Juga:
Mengenai Penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2024, Menhub Sebut Angka Kecelakaan Menurun dan Kecepatan Kendaraan Meningkat

“Pertamina juga berkomitmen untuk menyalurkan LPG dan BBM sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat Indonesia dan konsumsi di dalam negeri,” katanya.

Sedangkan saat ditanyakan mengenai risiko kenaikan biaya akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, Heppy Wulansari menerangkan jika Pertamina melakukan sejumlah mitigasi seperti efisiensi biaya distribusi dan juga mencari sumber BBM dan LPG yang paling optimum.

Heppy menyampaikan jika dinamika harga yang fluktuatif tersebut telah dimitigasi sehingga operasional perusahaan tidak terganggu.

Baca Juga:
Buntut Khotbahnya Bandingkan Zakat Umat Islam dan Kristen Viral, Pendeta Gilbert Dilaporkan ke Kepolisian Atas Dugaan Penistaan Agama

Diketahui jika pada akhir pekan lalu, Iran meluncurkan lebih dari 300 drone dan juga rudal ke wilayah penjajah Israel yang disebutkan sebagai serangan balasan Iran atas serangan yang dilakukan penjajah Israel ke Kedubes mereka yang berada di Damaskus, Suriah, pada awal April lalu.

Di hari Jumat, 19 April 2024, penjajah Israel melancarkan serangan balasan kembali ke wilayah Iran yang menyebabkan ledakan yang dikabarkan terjadi di dekat kota Isfahan.

Iran juga menangguhkan sejumlah penerbangan akibat peristiwa tersebut dan mengaktikfkan sistem pertahanan udaranya untuk menghalau serangan yang dilakukan penjajah Israel.

Baca Juga:
Polisi Berhasil Gagalkan Aksi Oknum Pegawai Maskapai Penerbangan Swasta yang Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat di Bandara Soekarno Hatta

Iran juga menegaskan akan melakukan serangan balasan dengan menggunakan senjata yang canggih jika penjajah Israel melakukan tindakan terhadap fasilitas nuklir mereka. (*/Mey)

Bagikan: