Nasional, gemasulawesi – Menurut Kompol Yuliansyah, Kasubdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Christopher Steffanus Budianto tinggal di Bangkok selama beberapa bulan dan data imigrasi menunjukkan bahwa Christopher Steffanus Budianto telah menetap di sana selama sekitar tiga bulan.
Yuliansyah mengungkapkan bahwa selama berada di Bangkok, Christopher Steffanus Budianto hidup sendiri dan menempati sebuah kondominium.
Pria tersebut menjalani masa pelarian tanpa didampingi oleh keluarga atau rekan.
Meskipun berada di luar negeri, keberadaan Christopher Steffanus Budianto terus diawasi oleh pihak berwenang.
Meski sudah ditemukan di Thailand, proses penyelidikan dan pemeriksaan terhadap Christopher Steffanus Budianto masih berlanjut.
Setelah diidentifikasi dan ditangkap, Christopher Steffanus Budianto diterbangkan kembali ke Indonesia pada hari Selasa, 21 November 2023, oleh pihak berwenang.
Pihak berwajib kini tengah fokus untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai kegiatan dan pengeluaran Christopher Steffanus Budianto selama menjadi buronan di luar negeri, termasuk di Hong Kong, Singapura dan Vietnam.
Upaya dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana uang hasil kejahatannya digunakan selama berada di tempat-tempat tersebut.
“Kita akan mendalami keberadaan dan aktivitas tersangka selama di Bangkok, serta melacak pergerakannya di negara lain seperti Hong Kong, Singapura dan Vietnam. Apa saja yang dilakukan oleh tersangka selama berada di sana dan di mana uang hasil penipuannya digunakan, itu akan menjadi fokus utama penyelidikan kami”, ungkap Yuliansyah.
Proses pemeriksaan ini diharapkan dapat membongkar lebih lanjut perincian terkait sebuah kasus penipuan dan juga mengungkap jalur pengeluaran uang hasil kejahatan Christopher Steffanus Budianto selama masa pelariannya di luar negeri.
Penyelidikan ini menjadi langkah kunci untuk mengungkap kebenaran di balik kasus penipuan sewa mobil yang melibatkan artis Jessica Iskandar. (*/Riski Endah Setyawati)