Nasional, gemasulawesi – Calon Presiden Ganjar Pranowo telah menempuh sebuah perjalanan yang panjang dan bermakna di dunia politik, yang dimulai sejak masa kuliahnya.
Kiprah Ganjar Pranowo mencerminkan ketertarikan dan keterlibatannya yang aktif dalam berbagai organisasi politik sejak usia muda.
Untuk lebih memahami perjalanan politiknya yang menarik, mari kita telaah jejak karir dan pengalaman politik yang luar biasa dari Ganjar Pranowo.
Ganjar Pranowo sudah menunjukkan ketertarikan dalam dunia politik sejak masa kuliahnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta.
Saat itu, ia bergabung dengan dua organisasi yang memiliki peran kunci dalam dunia politik.
Organisasi pertama adalah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), yang berasal dari luar lingkungan kampus dan mengusung ideologi Marhaenisme.
Yang menarik dari GMNI adalah ketidkafiliasinya dengan kekuatan politik tertentu, sehingga memberikan kebebasan kepada anggotanya untuk menyuarakan aspirasi politik secara independen.
GMNI tersebar di berbagai perguruan tinggi di berbagai kota dan kabupaten.
Selain GMNI, Ganjar juga terlibat dalam Gerakan Demokrat Kampus (Gedek).
Organisasi ini memiliki peran penting dalam memperkenalkan Ganjar pada dunia politik.
Banyak mahasiswa di Gedek juga merupakan mantan anggota GMNI, sehingga melalui Gedek, Ganjar semakin terlibat dalam dunia politik dan berkenalan dengan salah satu politisi dari PDI-P pada saat itu, yaitu Soetardjo Soerjogoeritno atau dikenal dengan sebutan Mbah Tardjo, yang aktif di Gedek.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjana di UGM, Ganjar melanjutkan pendidikan tingkat master di Universitas Indonesia, dengan mengambil jurusan Ilmu Politik.
Di sinilah Ganjar semakin serius mengembangkan karir politiknya.
Awal karier politik Ganjar dimulai saat ia terpilih sebagai anggota DPR periode 2004-2009 dari PDIP.
Selama masa jabatannya sebagai legislator pada periode pertama, Ganjar menjadi anggota Komisi IV DPR, yang mengurusi bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan.
Pada masa tersebut, Ganjar juga pernah menjabat sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) yang mengurusi Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilu, menunjukkan komitmennya terhadap penyelenggaraan pemilu yang adil dan demokratis.
Ketika terpilih kembali sebagai anggota DPR pada periode 2009-2014, Ganjar Pranowo memilih untuk beralih tugas ke Komisi II, yang berfokus pada pemerintahan dalam negeri dan bahkan ia menjabat sebagai wakil ketua komisi.
Hal ini adalah tonggak penting dalam perjalanan karir politiknya.
Sebelum menyelesaikan masa jabatannya di DPR, pada tahun 2013, Ganjar mencoba peruntungannya dalam pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Bersama Heru Sudjatmoko dengan tagline “Mboten Korupsi Mboten Ngapusi” yang berarti “tidak korupsi, tidak membohongi,” Ganjar bersaing dengan petahana Bibit Waluyo yang berpasangan dengan Sudijono Sastroatmodjo, serta mantan Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Tengah, Hadi Prabowo yang berpasangan dengan Don Murdono.
Pasangan Ganjar-Heru berhasil meraih dukungan sebanyak 48,82 persen dan dengan demikian, Ganjar menjadi Gubernur Jawa Tengah yang baru.
Meskipun awalnya elektabilitasnya berada di bawah Bibit Waluyo, dukungan kuat dari Puan Maharani sebagai juru kampanye membantu Ganjar memenangkan pemilihan gubernur tersebut.
Ganjar kembali maju sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jawa Tengah 2018, kali ini berpasangan dengan Taj Yasin, putra dari kiai kharismatik KH Maimoen Zubair.
Mereka berhadapan dengan Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung oleh Gerindra dan PKB.
Hasilnya, Ganjar dan Taj Yasin memenangkan pemilihan dengan perolehan suara sebanyak 58,78 persen. Selama dua periode kepemimpinannya sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar dikenal dengan slogan “Tuanku ya Rakyat, Gubernur cuma mandat,” yang mencerminkan sifat sederhana dan kedekatan dengan rakyat.
Saat ini, Ganjar Pranowo tengah menjalani perjalanan politiknya sebagai Calon Presiden yang akan bertarung pada Pemilihan Presiden tahun 2024.
Ia diusung oleh PDIP, Perindo, Hanura, serta PPP, dan telah membentuk Tim Pemenangan Ganjar Presiden 2024.
Dalam peran ini, Ganjar dianggap sebagai sosok yang mampu melanjutkan jejak Presiden RI Joko Widodo dalam memimpin Indonesia.
Rekam jejak Ganjar Pranowo dalam dunia politik telah membuktikan kemampuannya sebagai seorang politisi yang berpengalaman dan berdedikasi.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang sederhana dan dekat dengan rakyat.
Keberhasilannya di Jawa Tengah sebagai Gubernur telah menunjukkan bahwa ia memiliki visi dan gagasan yang mampu membawa Indonesia maju.
Dengan demikian, Ganjar Pranowo merupakan salah satu kandidat yang layak dipertimbangkan dalam pemilihan presiden mendatang. (*/Riski Endah Setyawati)
Editor: Muhammad Azmi Mursalim
Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di: Google News