Tolak Adat Bali Pasca Hari Raya Nyepi, Dua Bule Asal Polandia Ngamuk Melawan Pecalang

<p>Tolak adat Bali, Nasional (Foto/Instagram/@ogohogohdenpasar)</p>
Tolak adat Bali, Nasional (Foto/Instagram/@ogohogohdenpasar)

Nasional, gemasulawesi – Seorang pelancong asal luar negeri kembali membuat viral saat hari raya nyepi di Bali.

Ada dua pelancong bule asal Polandia terlihat membentak saat penggelaran Hari Raya Nyepi, mereka tampak mengamuk ke pecalang.

Baca: Tower Roboh Menyebabkan Padam Listrik di Pulau Bangka, Jadwal Pemadaman Listrik Tidak Sesuai yang Tertulis

Pelancong tersebut mengamuk sebab teguran dari petugas atau pecalang tersebut yang berkeliling di kawasan pantai saat Hari Raya Nyepi berlangsung.

Bule itu malah tak menerima saat mendapat teguran dan salah seorang warga menyoroti video bule itu hingga menjadi viral.

Baca: Ditemukan Mayat Anak Perempuan Tanpa Organ di Kebun Sawit Kabupaten Bangka Barat, Pencarian Hafizah Gadis 8 Tahun Resmi Ditutup

Pelancong asal Polandia itu datang bersama pasangan dan sengaja berjalan-jalan di kawasan pantai tanpa mau mengetahui bagaimana adat umat Bali saat perayaan nyepi.

Dua bule asal Polandia tersebut diamankan di Polsek Sukaweti setelah video tersebut viral.

Baca: Tidak Harus Berpatokan Ingin Menjadi PNS, Presiden Jokowi Memberikan Pesan Singkat Bagi Anak Muda

Menurut pemeriksaan dari Polsek, mereka terpaksa membuat kemah dan menginap di pantai lantaran kehabisan uang selama di Bali.

Bule yang merupakan sepasang kekasih tersebut sedang melakukan kemah saat Hari Raya Nyepi di pantai purnama, yang berada di kawasan Gianyar.

Baca: Bebaskan Tak Menggunakan Masker Saat Menaiki Transportasi Umum, Presiden Jokowi Bersama Menkes Umumkan Perihal Tersebut

Pada 23 Maret 2023 bernama Karol dan bule perempuannya bernama Barbara Karina.

Keduanya sempat membangun tenda di atas bangunan bertiang dan kepergok pada pukul 09.30 pagi.

Baca: Jelang Ramadhan: Polres Situbondo Lakukan Penertiban Aksi Balapan Liar

“Dua bule tersebut tidak memiliki tempat tinggal dan keduanya sama-sama kehabisan uang sehingga harus membangun tenda. Maka dari itu kedua bule asal Polandia itu telah diamankan di Polsek Sukaweti,” ungkap Kepala Bidang Humas Polda Bali.

Saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, mereka mengaku telah mengetahui bahwa hari tersebut ialah perayaan nyepi.

Namun mereka bersikukuh untuk tidak akan mengganggu ketenangan pada Hari Raya Nyepi. (*/Ayu Sisca Irianti)

Editor: Muhammad Azmi Mursalim

Ikuti Update Berita Terkini Gemasulawesi di : Google News

...

Artikel Terkait

wave

Tidak Harus Berpatokan Ingin Menjadi PNS, Presiden Jokowi Memberikan Pesan Singkat Bagi Anak Muda

Nasional, gemasulawesi &#8211; Pada peresmian acara Youth Creative di tanah Papua, Jokowi sang presiden memberikan pesan singkat mengenai impian bagi anak muda. Saat melangsungkan acara Jokowi memberikan beberapa pesan agar anak muda tidak terlalu meraih patokan cita-cita menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil). Baca: BPS Sulteng Rilis Data Indeks Harga Konsumen Bulan Februari 2023, Palu dan [&hellip;]

Bebaskan Tak Menggunakan Masker Saat Menaiki Transportasi Umum, Presiden Jokowi Bersama Menkes Umumkan Perihal Tersebut

Nasional, gemasulawesi &#8211; Semenjak Covid-19 merajalela di kawasan tanah air, masyarakat diwajibkan menggunakan masker saat keluar rumah. Namun setelah pemerinta mengumumkan tidak lagi berkewajiban menggunakan masker di luar rumah, kini terbitlah untuk masyarakat dibebaskan memakai masker saat menumpangi transportasi umum. Baca: Hasil Newells Old Boys Vs San Lorenzo: Menang 1-0 atas San Lorenzo, Klub Masa [&hellip;]

Jelang Ramadhan: Polres Situbondo Lakukan Penertiban Aksi Balapan Liar

Menjelang Ramadhan Polres Situbondo telah melaksanakan penertiban aksi balapan liar yang ada di sekitar daerah Situbondo.

Samapta Polres Situbondo Sita Puluhan Botol Miras dalam Rangka Cipta Kondisi Jelang Ramadhan

Samapta Polisi Situbondo telah berhasil menyita sebanyak puluhan botol minuman keras dan rangka cipta kondisi jelas Ramadhan.

Kemenkumham Berikan Remisi Nyepi untuk 1446 Narapidana

Nasional, gemasulawesi &#8211; Kemenkumham melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan telah memberikan remisi khusus dalam rangka Nyepi 2023 untuk 1.466 narapidana. Hal itu dikatan oleh Rika Aprianti selaku Koordinator Humas Ditjenpas pada hari rabu 22 Maret 2023. “1466 narapidana telah mendapatkan remisi hari raya Nyepi 2023,” kata Rika Aprianti. Baca : Puluhan Napi Anak di Sulawesi Tenggara [&hellip;]

Berita Terkini

wave

KLH Tegas Tangani Kasus Impor Limbah B3 PT Esun, Pastikan Penegakan Hukum dan Perlindungan Lingkungan

KLH tindak impor limbah B3 ilegal PT Esun di Batam, tekankan bahaya kesehatan, lingkungan, dan komitmen Konvensi Basel.

Forensik Ungkap Luka di Tubuh AR (8) yang Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Polisi dan RS Polri ungkap hasil forensik kematian AR (8) di kos Penjaringan, dengan luka serius dan investigasi lanjutan.

Tragedi Cakung: Suami Bakar Istri hingga Tewas, Diduga Konsumsi Narkoba saat Ditangkap

Seorang pria di Cakung membakar istrinya hingga tewas karena masalah sepele, diduga dalam pengaruh narkoba.

Menhut Perketat Pengawasan Izin Kawasan Hutan Demi Seimbangkan Ekonomi dan Kelestarian Alam

Menhut Raja Antoni tegaskan pengawasan ketat izin hutan agar pembangunan tetap selaras dengan pelestarian lingkungan.

Kemenkeu Buka Blokir Anggaran Rp168,5 Triliun untuk Dukung Program Prioritas dan Operasional K/L

Kementerian Keuangan buka blokir anggaran untuk program prioritas, operasional K/L, dan percepatan penyerapan belanja negara.


See All
; ;