Nasional, gemasulawesi - Presiden Joko Widodo melaksanakan dua agenda besar dalam kunjungannya ke Aceh pada Selasa, 15 Oktober 2024.
Pertama, Jokowi meresmikan 24 ruas jalan daerah sepanjang 196 kilometer dan jembatan sepanjang 60 meter yang tersebar di 14 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Proyek infrastruktur ini merupakan bagian dari Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya perbaikan jalan di berbagai daerah, terutama di Aceh, yang diharapkan bisa memperlancar arus distribusi logistik dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kerusakan jalan sering kali menghambat distribusi logistik, dan dampaknya langsung terasa di sektor ekonomi masyarakat setempat. Oleh karena itu, program ini kita jalankan sejak tahun lalu untuk memastikan infrastruktur bisa mendukung kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Investasi sebesar Rp686 miliar digelontorkan untuk proyek ini, yang mencakup wilayah seperti Aceh Timur, Bireuen, Aceh Besar, dan beberapa daerah lainnya.
Selain proyek jalan dan jembatan, Presiden Jokowi juga meresmikan gedung Anak Muda Aceh Unggul Hebat (AMANAH) di Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong.
Gedung ini dirancang sebagai wadah kreativitas bagi generasi muda Aceh, yang diharapkan mampu mendorong lahirnya inovasi di berbagai sektor ekonomi kreatif.
Jokowi tampak antusias melihat berbagai hasil karya anak muda Aceh, mulai dari kerajinan tangan, alat kesehatan, hingga produk kopi lokal yang dipamerkan di gedung tersebut.
“Saya sangat kagum dengan apa yang dihasilkan anak-anak muda Aceh. Saya berharap fasilitas ini bisa menjadi tempat mereka berkembang dan berinovasi lebih jauh lagi,” ungkap Jokowi.
Gedung AMANAH, yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektare atas inisiatif Badan Intelijen Negara (BIN), dilengkapi dengan beragam fasilitas modern seperti ruang seminar, laboratorium kopi, studio musik, dan greenhouse.
Menurut Jokowi, fasilitas ini diharapkan bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi startup dengan dukungan teknologi canggih, sekaligus memperkuat sektor ekonomi di Aceh.
Dukungan penuh dari Pemerintah Aceh juga diharapkan akan membantu anak-anak muda mengoptimalkan kreativitas mereka dan memberikan dampak signifikan bagi perekonomian lokal. (*/Risco)
