Uni Emirat Arab Minta 200 Delegasi Imam Asal Indonesia

<p>Foto: Uni Emirat Arab</p>
Foto: Uni Emirat Arab

GemasulawesiDirektur Penerangan Agama Islam Kemenag, Syamsul Bahri mengungkapkan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Zayed meminta 200 delegasi imam asal Indonesia. Permintaan itu disampaikan secara langsung kepada Presiden RI saat berkunjung kesana pada  2019 silam.

“Seleksi yang diadakan Kemenag pada 2020 dan otoritas UEA pada 2021, sebanyak 28 imam telah terpilih,” ungkap Syamsul dalam keterangan resminya, Jumat 13 Agustus 2021.

Dia menyebut, dari 28 imam asal Indonesia itu satu orang meninggal dunia dan satu orang lagi mengundurkan diri. Sehingga, ada 26 imam siap diberangkatkan ke UEA.

Baca juga: Kemenag Sulteng Gelar Kegiatan Peningkatan Kualitas Pengurus

Menurut dia, alasan imam asal Indonesia diminati di UEA. Selain karena memiliki kemampuan membaca Al Quran, mereka yang dikirimkan juga memiliki paham ahlus sunnah wal jamaah.

Paham itu menjadi nilai plus dari imam yang didelegasikan Indonesia. Hal itu, tidak terlepas dari banyaknya lembaga pendidikan Islam di Indonesia, dan masyarakat menganut paham moderat.

“Indonesia memiliki banyak lembaga pendidikan Islam. Umat Islamnya moderat, berperilaku mulia, pahamnya ahlus sunnah wal jamaah dan cara pikirnya wasathiyah (moderat),” ucap dia.

Dia menjelaskan, tahapan seleksi dilakukan dua kali. Pertama Kemenag, melibatkan pakar Al-Qur’an. Kedua, Otoritas Uni Emirat Arab sendiri.

“Karena pandemi covid19, kita laksanakan secara virtual,” jelasn ya.

Seleksi Imam dilakukan secara virtual

Sementara itu, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam Kemenag, Kamaruddin Amin menjelaskan, seleksi akan dilakukan secara virtual.

“Pelaksanaannya secara virtual. Kita akan menjaring lebih banyak calon imam dari seluruh Indonesia,” kata dia.

Pendelegasian imam asal Indonesia ke UEA kata dia, menjadi bagian dari kerjasama strategis dua negara. Pasalnya, imam masjid nantinya bakal diutus menjadi duta bagi Indonesia.

Selain itu, pengiriman imam masjid ini akan meningkatkan citra Indonesia di negara sahabat.

“Program itu turut berkontribusi pada peningkatan kerja sama bilateral kedua negara, termasuk meningkatkan citra Indonesia,” tutur Kamaruddin.

Adapun pendaftaran seleksi calon imam bakal didelegasikan ke UEA pada tahun ini telah dibuka per tanggal 13 – 22 Agustus 2021.

Sementara, seleksi akan digelar pada 25 hingga 27 Agustus secara virtual. Pada seleksi kali ini, Kemenag berencana menjaring 74 calon imam. (***)

Baca juga: Fadli Zon Sebut Revolusi Akhlak Solusi Menuju Indonesia Bermartabat

...

Artikel Terkait

wave

Mundur dari Komisaris Garuda, Yenny Wahid: Efisiensi Biaya

Yenny Wahid mengumumkan mundur dari Komisaris Garuda. Ia menyebut itu dalam rangka efisiensi biaya perusahaan agar bisa terus eksis.

Presiden Berikan Bonus Atlet Berprestasi Olimpiade Tokyo 2020

Presiden secara simbolis memberikan bonus atlet berprestasi Olimpiade Tokyo 2020. juga kembali ucapkan selamat dan apresiasi para atlet.

Maklumat Pelayaran Kemenhub: Waspadai Gelombang dan Cuaca Ekstrem

Maklumat pelayaran Kemenhub menyebut untuk mewaspadai gelombang tinggi dan potensi cuaca ekstrem di Indonesia pada tujuh hari kedepan.

Kementan Siapkan Strategi Lahirkan 2,5 Juta Petani Milenial 2024

Kementan mempersiapkan berbagai strategi untuk melahirkan 2,5 juta petani milenial 2024 mendatang dengan strategi utama diantaranya mindset.

Hasil Kajian Vaksin Covid19 Penentu Jamaah Indonesia Berangkat Umrah

Hasil kajian vaksin covid19 dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, akan menjadi penentu jamaah Indonesia berangkat umrah.

Berita Terkini

wave

TNI AL dan BI Resmi Lepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 di Sulawesi Tengah

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025 memastikan distribusi rupiah layak edar di wilayah 3T, wujud sinergi TNI AL dan BI.

Ribuan Ojol Gelar Aksi di DPR, 6.118 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Unjuk Rasa

Aksi ribuan pengemudi ojol di DPR/MPR dikawal 6.118 personel. Massa sampaikan tujuh tuntutan, termasuk revisi RUU.

Pemohon Minta MK Hapus Kolom Agama dari KTP dan KK

Pemohon minta hapus data agama di KTP dan KK karena risiko diskriminasi dan pelanggaran hak asasi warga.

KPK Ungkap Dugaan Korupsi Kuota Haji, Pansus DPR Soroti Pembagian Tambahan yang Menyimpang

KPK dan DPR mengusut dugaan korupsi kuota haji 2023–2024, termasuk jual beli kuota dan pelanggaran aturan pembagian.

KPK Benarkan Pengembalian Uang oleh Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji

KPK mengonfirmasi pengembalian dana oleh Khalid Basalamah terkait kuota haji, serta ungkap kerugian negara capai Rp1 triliun.


See All
; ;