Nasional, gemasulawesi - Isu mengenai dugaan bahwa roti Aoka dari PT Indonesia Bakery Family (PT IBF) menggunakan bahan pengawet kosmetik telah viral di media sosial.
Berita ini mencuat setelah beberapa laporan mengklaim bahwa roti Aoka mengandung sodium dehydroacetate, bahan pengawet yang biasa digunakan dalam produk kosmetik sehingga dapat bertahan hingga berbulan-bulan tak seperti roti biasanya.
Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan, Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, menanggapi tuduhan tersebut dengan tegas dan mengungkap fakta sebenarnya.
Ia menjelaskan bahwa semua produk roti Aoka telah melalui uji BPOM dan mendapatkan izin edar resmi, serta menegaskan bahwa produk mereka tidak mengandung sodium dehydroacetate.
"Produk roti Aoka kami tidak mengandung sodium dehydroacetate. Selain itu, masa kedaluwarsa produk kami tidak mencapai enam bulan seperti yang disebutkan dalam berita," kata Kemas.
Menurut Kemas, tuduhan tentang penggunaan sodium dehydroacetate muncul setelah uji laboratorium yang dilakukan oleh PT SGS Indonesia.
Namun, PT SGS Indonesia kemudian mengeluarkan klarifikasi melalui surat nomor 001/SGS-LGL/VII/2024 tertanggal 15 Juli 2024, yang menyatakan bahwa informasi tersebut tidak berasal dari mereka dan tidak akurat.
"Surat dari PT SGS Indonesia menegaskan bahwa informasi mengenai penggunaan bahan pengawet kosmetik dalam roti Aoka tidak benar dan bukan berasal dari pihak mereka," jelas Kemas.
Kemas menambahkan bahwa berita menyesatkan ini telah menyebabkan kegaduhan dan kerugian ekonomi bagi PT IBF dan para distributor mereka.
Ia menduga bahwa ada upaya dari pihak tertentu untuk merugikan produk roti Aoka melalui persaingan tidak sehat.
"Kami telah melakukan investigasi mendalam mengenai penyebaran informasi ini dan mencurigai adanya motif tertentu di balik penyebaran berita yang tidak akurat ini," ujar Kemas.
PT IBF menegaskan bahwa mereka selalu menjaga kualitas dan keamanan produk mereka.
"Kami sangat memperhatikan kualitas bahan baku dan proses produksi untuk memastikan roti Aoka aman untuk dikonsumsi. Kami memproduksi roti dengan standar tinggi dan proses yang higienis," tambahnya.
Perusahaan berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi.
Kemas juga mengajak konsumen untuk memeriksa keaslian informasi sebelum mempercayainya.
"Kami berkomitmen untuk terus memastikan produk kami aman dan berkualitas sesuai dengan standar yang berlaku," pungkas Kemas.
Dengan klarifikasi ini, PT IBF berharap dapat mengatasi isu yang beredar dan memastikan bahwa konsumen tetap yakin terhadap produk roti Aoka.
Perusahaan juga berencana untuk terus memperkuat pengawasan kualitas dan memberikan informasi yang akurat kepada publik untuk menghindari kebingungan dan kerugian lebih lanjut. (*/Shofia)